Kemenhaj Sempat Kena Semprot DPR
Marwan sempat menyebut kinerja Kemenhaj masih sama dengan Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) milik Kementerian Agama (Kemenag).
Baca Juga: Kekerasan Terhadap Jurnalis, Polisi Didesak Periksa Gubernur
Politikus PKB itu mengatakan hal tersebut karena penurunan biaya haji yang diusulkan oleh Kemenhaj hanya sejuta bahkan menyinggung tentang potensi ‘bancakan’ yang bisa terjadi.
“Ini turunnya baru Rp1 juta, Pak Wakil Menteri. Ini belum masuk angka-angka bancakan, kalau kita masukkan angka bancakan harus turun Rp5 triliun dari Rp17 triliun,” kata Marwan dalam Raker sebelumnya pada Senin, 27 Oktober 2026.
“Jadi kalau bancakan Rp5 triliun ditambah Rp1 triliun, berarti Rp 6 triliun harus turun, kalau ini semangatnya Kemenhaj. Kalau begini semangatnya masih Dirjen PHU,” tegasnya.
Baca Juga: Ketua KPK Ungkap Kabar Terbaru soal Dugaan Kasus Korupsi Whoosh
Tugas Perdana Kementerian Haji dan Umrah
Penyelenggaraan Haji 2026 menjadi tugas perdana Kementerian Haji dan Umrah setelah resmi dibentuk oleh Presiden Prabowo pada 8 September 2025.
Kementerian ini akan menggantikan Kementerian Agama (Kemenag) yang selama ini mengurus haji setiap tahunnya melalui Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BP Haji).
Sementara itu, kuota haji 2026 adalah 221.000 orang yang terbagi menjadi haji reguler 203.320 orang termasuk petugas dan pembimbing haji serta 17.680 orang untuk haji khusus.
Artikel Terkait
Ketua KPK Ungkap Kabar Terbaru soal Dugaan Kasus Korupsi Whoosh
Soroti 'Purbaya Everywhere', Ekonom Minta Publik Jangan Terlena
Gurita Bisnis Minimarket Raksasa di Desa, Bikin UMKM Kewalahan
Kekerasan Terhadap Jurnalis, Polisi Didesak Periksa Gubernur
Karyawan Tambang Alumina Terbesar se ASEAN Unjuk Rasa di Kantor Bupati
Pemuda Jambi Tagih Akhlak dan Karakter Kepemimpinan Al Haris
214,82 Ton Narkoba Dimusnahkan, Prabowo Soroti Modus Baru Kartel
Dari Arena Wushu Ingin Jadi Polwan, Kanya Fatharah Arsy Raih Perak untuk Jambi
Prabowo: Tidak Boleh Ada Mafia dalam Pemerintahan
Polisi akan Selidiki Dugaan TPPO Usai Pemulangan 26 WNI dari Myanmar