Senin, 22 Desember 2025

Respons Purbaya saat Jokowi Bilang Whoosh Tak Hanya Mengejar Laba

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 20:20 WIB
Menkeu Purbaya tanggapi pernyataan Jokowi tentang Whoosh yang bukan hanya untuk cari laba. (Instagram/jokowi - Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Menkeu Purbaya tanggapi pernyataan Jokowi tentang Whoosh yang bukan hanya untuk cari laba. (Instagram/jokowi - Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

“Di situlah keuntungan sosial yang didapatkan dari pembangunan transportasi massal,” imbuhnya.

Jokowi juga menyebutkan bahwa subsidi yang diberikan bukan termasuk dalam kerugian, melainkan sebuah investasi.

Presiden ke-7 Indonesia itu juga menyebutkan bahwa mengubah kebiasaan masyarakat dari pengguna kendaraan pribadi ke umum memerlukan proses panjang.

Baca Juga: Purbaya dan Aksi Sikat Mafia: Suara Penolakan Dianggap Jeritan Pelaku

“Memindahkan masyarakat, memindahkan orang dari mobil pribadi, motor ke transportasi umum, transportasi massal juga tidak mudah. Mengubah karakter itu nggak mudah,” ucapnya lagi.

“Kita lihat MRT sukses mengangkut penumpang sejak diluncurkan, sudah 171 juta penumpang. Kereta cepat sejak meluncur sampai sekarang mengangkut 12 juta orang,” sambungnya.

Proyek Whoosh Ikut Bantu Pertumbuhan Ekonomi

Jokowi lantas menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh kehadiran Whoosh.

“Kereta cepat menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi, menumbuhkan UMKM, warung-warung yang jualan di titik baru itu,” katanya.

Dari sektor pariwisata hingga properti, Jokowi meyakini ada juga dampak yang diberikan oleh Whoosh.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Pernah Usul Semua Mantan Presiden Indonesia Jadi Pahlawan Nasional

“Wisata di Bandung saya kira juga bisa meningkat dengan adanya Whoosh, nilai properti juga naik. Saya kita kemanfaatannya seperti itu,” paparnya.

Optimis Utang Whoosh akan Menurun

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi optimis bahwa kerugian Whoosh akan semakin mengecil seiring jalannya waktu.

“Kalau penumpangnya kayak Whoosh per hari 19 ribu dan sudah mencapai 12 juta, kalau setiap tahun naik orang berpindah (ke Whoosh) ya kerugiannya semakin mengecil. Ini kan baru tahun pertama,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X