Senin, 22 Desember 2025

Mengintip 4 Program Pendidikan Presiden Prabowo

Photo Author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:55 WIB
Potret Presiden RI Prabowo Subianto sedang berpidato. (Ist)
Potret Presiden RI Prabowo Subianto sedang berpidato. (Ist)

Target untuk tahun 2025, ada 288 ribu IFP yang dibagikan ke sekolah dan memiliki banyak konten untuk belajar.

Dengan IFP, kata Prabowo, bisa memberikan akses kepada sekolah di daerah terpencil untuk memperoleh pengajaran yang lebih baik.

Baca Juga: Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

“Jadi, sekolah-sekolah terluar, terpencil yang tidak punya akses kepada guru-guru yang baik atau guru yang cakap di bidangnya, bisa dibantu dengan ini,” tambahnya.

Pembuatan Studio Pengajaran di Pusat dan Sekolah-sekolah 

Menyambung dengan pembagian IFP, Prabowo mengatakan bahwa akan membuat studio agar para guru bisa mengajar dan pelajarannya diterima di seluruh pelosok Indonesia.

“Jadi, semua sekolah mendapat akses dari guru yang baik di bidang-bidang yang sulit juga, apalagi (sekolah) di gunung-gunung, pulau terpencil, atau pinggir Jakarta yang saya yakin tidak punya guru yang menguasai pelajaran,” ujar Ketum Partai Gerindra itu.

“Sekarang, dari tempat studio terpusat bisa ngajar, bisa diterima 330 ribu sekolah dan yang sulit dapat internet, WiFi, ada teknologi sangat murah bisa kita pasang di tiap sekolah,” ucapnya.

Prabowo kemudian menargetkan pembagian IFP akan naik menjadi 3 unit setelah tahun ini hanya mampu 1 unit saja.

Baca Juga: ‎Sorotan Tajam di Balik 68 Kendaraan Sampah Bantuan Maulana

“Berarti di tiap sekolah akan ada 4 ruangan yang punya layar ini. Mudah-mudahan tahun 2027 bisa nambah 2 layar lagi, jadi 6 kelas tiap sekolah bisa punya layar ini,” tambahnya.

Pembagian Buku untuk Anak Sekolah

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menceritakan bertemu dengan siswa sekolah yang menulis dengan huruf sangat kecil agar menghemat kertas.

“Saya kira perlu kembali ada pelajaran menulis. Menulis dengan baik, tapi tulisannya harus besar,” katanya.

“Menteri Keuangan kalau perlu kita bagi buku-buku sekolah yang tulisannya besar-besar, saya khawatir kalau nulisnya sangat kecil ujungnya pakai kacamata semua,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X