GEMA LANTANG -- Ekonom senior, Fuad Bawazier menyatakan bahwa pembenahan yang dilakukan pemerintah terhadap tuntutan rakyat memerlukan waktu.
Tuntutan dari rakyat, menurut Fuad seperti sengatan kepada pemerintah dan penguasa agar selalu sadar jika ada kekeliruan.
“Tapi ingat, bahwa waktu untuk menyelesaikan masalah-masalah itu memerlukan waktu, ada yang seketika tapi umumnya memerlukan waktu,” kata Fuad Bawazier dalam acara Catatan Demokrasi, pada Rabu, 10 September 2025.
Baca Juga: Momen Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha
Ia menambahkan bahwa masalah yang dihadapi saat ini makin kompleks, sehingga harus dilihat dari akarnya dan hal tersebut memerlukan waktu untuk penyelesaian.
“Ini baru bicara soal DPR, kalau DPRD se-Indonesia bagaimana? DPRD kan juga bermasalah, sama juga seluruh Indonesia. Nah, masalah seperti itu memang bisa dilihat dari akarnya,” tambahnya.
Fuad optimis bahwa perubahan memang harus dilaksanakan, dimulai dari hal-hal yang mendasar.
“Misalnya, peraturan diubah dulu, PP-nya diubah, itu selalu makan waktu, anggarannya sudah dilakukan, itu memerlukan proses pokoknya,” kata mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto itu.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Sri Mulyani Kecewa Berat
Menurutnya, ‘waktu’ adalah tahap yang tak bisa dilewati dalam pembahasan mengenai tuntutan-tuntutan yang dilayangkan rakyat pada pemerintah.
Mengenai kapan tuntutan rakyat akan dipenuhi, Fuad menjelaskan bahwa jangka waktu akan menjadi relatif namun harus tetap berpegang pada komitmen.
“Kalau perlu, dibikin matrik schedule untuk menunjukkan ini akan dilaksanakan kapan, tapi nggak juga pasti bener kalau politik, kalau ada partai yang belum setuju, apalagi partainya banyak,” tandasnya.
Artikel Terkait
Ratusan Pedagang di Denpasar Tekor Gegara Barang Jualan Terseret Banjir
DPR Ingatkan Menkeu Purbaya soal Masih Banyak Warga yang Terdampak PHK
Djuyamto Akui Terima Suap Rp40 Miliar di Skandal Vonis Lepas CPO
PPTB Jambi Pecah Diduga Karena Tak Mampu 'Menyetir' Asnawi
Telisik Awal Mula Gejolak Demonstrasi di Nepal, ada Korupsi hingga Medsos
Ironi Ketimpangan di Balik Kekacauan Demo Nepal
Mahfud MD Sebut Sri Mulyani Kecewa Berat
Menkeu Purbaya Soroti Warga RI Susah Cari Kerja Gegara Dana Mengendap di BI
Pastikan WNI di Nepal Aman, Kemlu Buka Opsi Pemulangan ke Indonesia
Momen Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha