"(Alokasi anggaran) akan fokus pada operating biaya operasional karena anak-anak mendapat tempat tinggal, listrik, air, internet, seragam, laptop itu tadi juga ada pemimpin asrama, guru pendamping, kepala sekolah, hingga guru pengajar masuk dalam operating," tuturnya.
Baca Juga: Penampilan Tetap Elegan, Ini Jenis Lipstik yang Cocok untuk Bibir Hitam
Menurut Sri Mulyani, tahun ini operasional 157 sekolah harus sudah siap pada Agustus atau awal September. Tahun depan, jumlah sekolah yang dibiayai akan bertambah menjadi 200.
"Jadi dianggarkan Pak Presiden nanti tanggal 15 disampaikan APBN 2026 yang akan dibahas dengan DPR termasuk sekolah rakyat anggarannya meningkat cukup besar," sebutnya.
Menkeu RI itu kemudian menerangkan, program Sekolah Rakyat adalah gagasan Presiden Prabowo Subianto.
Tujuannya agar anak-anak Indonesia, terutama dari keluarga miskin, tidak terjebak dalam siklus kemiskinan antar-generasi.
Baca Juga: Surya Paloh: NasDem Totalitas Dukung Pemerintah Prabowo, Bukan Lip Service
"Sehingga Presiden meminta para menteri bagaimana anak-anak ini dimasukkan dalam sekolah yang baik, tidak hanya cukup, tapi sangat baik. Di asrama kan dan kemudian diberikan kegiatan fasilitas dan belajar yang memungkinkan mereka punya confidence," tukasnya.
Artikel Terkait
Nadiem Makarim Diperiksa KPK soal Proyek Google Cloud
Cerita Tom Lembong Mulai Diperiksa Hingga Ditahan Gegara Impor Gula
Fakta Menarik Dibalik Senyum Tom Lembong saat Diborgol
Mentan Amran Pastikan Beras Premium di Ritel Aman Dikonsumsi
MPR Ingatkan TNI dan Polri Usut Perkara Prada Lucky Namo dengan Adil
Menkumham Sebut Royalti Bukan Pajak: Negara Tidak Mendapat Apa-apa
Nikita Mirzani Laporkan Aparat Hukum di Persidangannya ke KPK
Prabowo Minta Pengusaha Besar Bantu UMKM dan Rakyat Miskin
Gen Z Tak Nyaman Lihat Ibu Menyusui di Tempat Umum
Mensos Buka Suara soal 143 Guru Mundur dari Sekolah Rakyat