Minggu, 21 Desember 2025

Prabowo: Dunia Penuh Konflik, Indonesia Harus Realistis dan Bersatu

Photo Author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 20:15 WIB
Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada hari Rabu, 6 Agustus 2025. (Istimewa)
Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada hari Rabu, 6 Agustus 2025. (Istimewa)

GEMA LANTANG, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya persatuan bangsa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Hal itu disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, pada hari Rabu, 6 Agustus 2025.

Prabowo menekankan kondisi saat ini di mana eskalasi geopolitik dunia meningkat, lebih rumit dari awal pemerintahannya dimulai pada 20 Oktober 2024 lalu.

Baca Juga: Istana Buka Suara Soal Rencana Kehadiran Mantan Presiden di Upacara Kemerdekaan

“Kita mulai pemerintahan kita 20 Oktober, situasi geopolitik dan geoekonomi tidak serumit sekarang. Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana, konflik di mana-mana,” kata Prabowo.

Ia merinci berbagai konflik yang terus berlangsung, mulai dari Ukraina, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah yang telah menjatuhkan banyak korban sipil, hingga ketegangan Israel-Iran serta konflik India-Pakistan.

Di kawasan Asia Tenggara, Prabowo menyoroti krisis di Myanmar yang tak kunjung selesai, serta munculnya ketegangan baru antara Kamboja dan Thailand.

Baca Juga: Mahfud: Presiden Bisa Turun Tangan saat Hukum Terasa Tidak Independen

“Konflik di Ukraina, konflik di Timur Tengah, Gaza, Tepi Barat, Libanon, Syria, yang begitu dahsyat, yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia. Perempuan, anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai. Kita juga lihat konflik Israel-Iran, di mana negara adikuasa pun ikut,” jelasnya

Selain geopolitik, tantangan geoekonomi juga ikut membayangi. Prabowo juga menyorot ketidakpastian global yang dipicu kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS).

Meski begitu, ia menegaskan Indonesia mampu menghadapinya dengan tenang berkat kerja solid tim ekonomi pemerintah.

Baca Juga: Lantik Pj Sekda, Fadhil Arief Rubah Inovasi Lebih Cepat

“Saya terima kasih saudara-saudara bekerja dengan tim sebagai tim yang baik. Menteri Koordinator Perekonomian dengan timnya dibantu oleh Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan. Dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dengan timnya juga Menteri Investasi. Semua melaksanakan, Menteri Luar Negeri dengan diplomasinya, kita bergerak sebagai satu tim,” jelasnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X