Karena itulah boikot ini tidak hanya dilakukan oleh orang muslim, tapi juga non muslim sebagai bentuk keberpihakan terhadap Palestina.
Kembali Ustadz Felix Siauw becerita, kemarin ada meme yang beredar di Belgia. Ada seorang perempuan dia orang Arab, walaupun dia nggak berkerudung dia ngeliatin orang-orang yang berkerudung dengan enaknya minum produk-produk yang sudah jelas-jelas di boikot
Lagi orang tak berkerudung ini samperin wanita muslimah inin, dia sampaikan kepada wanita tersebut, kenapa Palestina nggak bisa merdeka merdeka, karena orang-orang Arab muslim mereka nggak bersatu dan bahkan mereka dengan sangat sukarela dan dengan sangat tenang- tenang saja.
Ia menunjukkan dukungannya terhadap produk-produk yang justru terang-terangan bangga mendukung penjajahan Israel dan mendukung genosida terhadap saudara-saudaranya.
"Dalam diri kita adalah kecenderungan terhadap saudara-saudara kita, meskipun sekali lagi kita itu powerless. Kkita itu adalah orang-orang yang sangat terbatas sekali kekuatannya. Tapi kita berupaya untuk mengindari sebatas mampu kita," ajaknya.
Lanjutnya, nah, bagaimana dengan orang yang bilang? Jangan cuma pilih-pilih aja, jangan cuma satu aja, semuanya kalau boikot
"Nah itulah saya sampaikan, saya tahu bahwasanya boikot ini sangat sulit sekali untuk kita melakukan secara total karena kita tahu orang-orang Yahudikita nggak mau bersatu dari dulu. Orang-orang muda yang mendukung Israel karena kita itu dari orang-orang nggak peduli, ahirnya membuat mereka menguasai segala sesuatu yang ada di sekeliling kita," katanya.
Mulai dari mungkin kamera yang kita pakai, handphone yang kita pakai, komputer yang kita pakai atau bahkan sosial media kita gunakan menyebarkan ini semua ini adalah bagian Google menunjukkan dukungannya terang-terangan.
Google punya Instagram Google punya Facebook Meta, mendingan terang-terangan punya Facebook segala macam sosial media.
"Kta tidak bisa terlepas total tapi, karena itulah keberpihakan itu mempunyai sebuah jalannya. . Kalau kita tidak mampu untuk mengambil semuanya jangan ditinggalkan semuanya. Kenapa?karena ini bagian daripada keberpihakan kita belum bisa untuk membuat semuanya," sebutnya.
Jangan kemudian kita tinggalkan atau kita pakai ini adalah problematika. maka boikot ini adalah bentuk kewarasan, maka ini memang personal maka ini bisa jadi berbeda satu sama yang lain.
Baca Juga: Pinto Pimpin Studi Banding Banmus DPRD Provinsi Jambi ke Kalimantan Tengah
Kamu boikot sampai seluruh produk-produk bersifat Pro Israel, misalnya boiko secara total semua barang-barang yang dipakai, sehingga kamu ganti dengan semuanya organik apa yang dibuat oleh kamu bisa ganti 100% berarti kamu bagus.
Tapi jangan rendahkan orang-orang yang mereka baru memberikan apa yang mereka bisa, mereka mungkin masih memakan, menggunakan produk-produk yang di boikot. Tapi mereka sudah punya keberpihakan dengan memboikot sebagian produk-produk pro Israel.
Lebih lanjut ia mengatakan, kita tidak memandang rendah mereka. Kita nggak bisa menganggap diri kita lebih baik daripada orang lain gara-gara kita memberikan lebih banyak daripada Kita.
Artikel Terkait
Ribuan Masyarakat Kabupaten Batanghari Putihkan Kota Muara Bulian, Dalam Gelar Aksi Bela Palestina
Batanghari Bela Palestina, Membuat Decak Kagum Sejumlah Tokoh Batanghari
Dengan Penuh Semangat Bersama Masyarakat, Sekda Batanghari Ikut Aksi Bela Palestina
Ujaran Kebencian Terhadap Rumah Sakit Indonesia di Palestina, Warga Ini Diringkus
Aksi Bela Palestina Berhasil Kumpulkan Ratusan Juta, Panitia dan MUI: Terimakasih Masyarakat Batanghari
Rakyatnya Bela Palestina, Menteri Zulhas Kok Malah Ngomong Gini
Ustadz Parlindungan Hasibuan Ajak Masyarakat Hindari Beli Produk Pro Israel, Ini Dampak Terhadap Rakyat Palestina
Kembali Aksi Bela Palestina Bakal Putihkan Monas Jakarta Besok
SMA Negeri 1 Kota Jambi Dapat Penghargaan dari Al Haris, Karena Bantu Donasi Untuk Palestina
Pernah Ikut Aksi Bela Palestina, Kini Pemuda Ini Telah Jadi Ustadz dan Pengajar di Ponpes Darul Muhajirin