Senin, 22 Desember 2025

Ustadz Felix Siauw: Boikot Produksi Pro Israel Sebagai Penjagaan Kewarasan Diri

Photo Author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 19:31 WIB
Ustadz Felix Siauw: Boikot Produksi Pro Israel Sebagai Penjagaan Kewarasan Diri  (Gema Lantang )
Ustadz Felix Siauw: Boikot Produksi Pro Israel Sebagai Penjagaan Kewarasan Diri (Gema Lantang )

Dan kita ada di sana kita nggak bisa berbuat apapun karena kita nggak punya kekuatan , karena kita nggak punya persatuan.

"Pertanyaannya nggak waras nggak sih kita kalau misalnya kita enggak melakukan apapun, tentu kita pasti minimal orang sudah punya hati akan jadi gila kalau kita nggak melakukan apapun," katanya.

Lanjutnya, kalau andaikan kita punya kekuatan pasti kita akan melakukan sesuatu, kita pergi ke rumahnya kemudian kita bebaskan atau kita bantu dia.

Baca Juga: Dumisake Perkebunan: Upaya Pengejawantahan Penekanan Laju Kemiskinan di Sektor Perkebunan

Tapi kalau kita tidak memiliki kekuatan, minimal kita akan diam atau kita akan tidak membantu atau kita tidak akan cenderung pada orang-orang yang berbuat zalim itu.

Apapun yang terjadi terhadap saudara-saudara kita di Palestina, kita tahu kita tidak punya kekuatan kita nggak punya persatuan kita nggak berbuat.

Apapun setiap hari kita hanya disuguhkan dengan kengerian demi kengerian, kebiadaban dan kebiadaban yang tidak pernah terbayangkan pada masa-masa yang lalu.

Baca Juga: Gubernur Al Haris Berikan Hadiah Umroh Santri Hafidz 30 Juz Ponpes Nurul Jadid Singkut

Anak kecil, wanita, kemudian rumah-rumah di hancurkan semua nggak ada yang dilewatkan oleh orang-orang Israel.

Tapi ketika kita menyaksikan dengan dengan mata dan kepala kita lewat sosial media sebuah kebiadaban yang paling dokumentasi dalam abad ini

Maka kemudian kita nggak bisa apa-apa, ketika kita tidak bisa apa-apa maka kita mencoba untuk mencari untuk menjaga kewarasan kita .

"Kita bisa cari apapun yang berkaitan dengan Israel yang bisa lakukan maka kita lakukan yang terbaik untuk menunjukkan keberpihakan dan dukungan kita Palestina," pesannya.

Ia menuturkan, meskipun itu kita tahu itu bukan solusi maka apa yang kita lakukan. Apapun yang berkaitan dengan Israel, siapapun yang menunjukkan kecenderungan pada Israel atau menunjukkan kecenderungan.

"Maka kalimat kita berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka tidak layak untuk didengarkan, bahwa mereka tidak layak untuk dibantu, bahwa mereka tidak layak untuk kita cenderung atau kita mendukung kepadanya dan inilah yang dimaksud dengan gerakan boikot," beber pria kelahiran 31 Januari 1984 itu

Dijelaskan, karena itu yang hanya bisa kita lakukan pada saat ini, karena kita tahu kita t nggak punya kekuatan. Maka kita sampaikan boikot adalah bagian penjagaan kewarasan dan bahwasanya kita ini masih muslim, bahwasanya kita itu masih manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Syahreddy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X