Pada tahun 2023 PDB per kapita atas dasar harga berlaku nya tercatat sebesar Rp 181 352.590. Kabupaten Muara Enim mengandalkan pertanian terutama perkebunan dalam mendorong perekonomiannya.
Hal ini terlihat dari besarnya luas lahan yang digunakan untuk perkebunan lahan yang ada di Kabupaten Muara Enim umumnya merupakan lahan bukan sawah yaitu sekitar 96,19% dan sisanya merupakan lahan sawah sektor pertambangan juga berperan cukup besar dalam perekonomian. Kabupaten Muara Enim baik komposisi dengan Migas.
Kabupaten Kepulauan Anambas ada salah satu kabupaten di provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten ini menjadi Kabupaten terkaya di urutan pertama di Pulau Sumatera.
Pada tahun 2023 PDRB perkapita atas dasar harga berlakunya tercatat sebesar 231 500 6.900. Potensi ekonomi paling dominan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah ekonomi maritim baik perikanan pelayaran perdagangan industri
Baca Juga: Prabowo: Sumbar dan Aceh Tidak Akan Pernah Tersingkirkan, Kami Pimpinan Seluruh Rakyat
Pemerintah Kabupaten Anambas mencanangkan Program ekonomi biru melalui sektor pariwisata dalam upaya membangkitkan perekonomian masyarakat setempat lebih maksimal lagi
Kota Padang adalah ibukota provinsi Sumatera Barat secara administratif memiliki luas wilayah kurang lebih 1414,6 km2. Kota Padang terdiri dari kawasan daratan dan perairan atau laut gimana luas kawasan Daratan adalah 694,96 km2.
Sedangkan kawasan perairan atau laut luasnya 720 km2. memiliki 19 Pulau pulau kecil yang tersebar pada beberapa Kecamatan dan 21 sungai besar dan kecil di mana 5 diantaranya merupakan sungai besar dengan sungai yang panjangnya kurang lebih 20 KM.
Pada tahun 1980 berdasarkan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 1980 tanggal 21 Maret 1980 wilayah Kota Padang yang sebelumnya terdiri dari 3 Kecamatan dengan 15 Kampung dikembangkan menjadi 11 ke 193 Kelurahan.
Kemudian dengan ditetapkan peraturan daerah Nomor 10 tahun 2005 dilakukan penggabungan Kelurahan menjadi 104 Kelurahan Adapun jumlah penduduk kota Padang.
Pada tahun 2020 berdasarkan data BPS mencapai sekitar 109040 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 0,80 % di kota madyan, yaitu mewujudkan masyarakat kota Padang yang Madani berbasis pendidikan, perdagangan, pariwisata unggul serta berdaya saing yang dituangkan dalam program unggulan dengan tujuan agar warga kota dapat merasa aman nyaman dan produktif sehingga bisa hidup sejahtera untuk mewujudkan visi tersebut dijabarkan melalui 7 misi.
Misi tersebut kota Padang juga melaksanakan 11 program unggulan merupakan 4% terbuka 13 koma 34% PDRB terjadinya pandemi covid nineteen memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian kota Padang. Pada tahun 2019 telah memperoleh capaian yang baik dengan pertumbuhan ekonomi 5,65% namun pada tahun 2020 ia kecapaian minus 1,2 %.
Potensi untuk berkembang dan peluang investasi pada sektor pendidikan perdagangan pariwisata dan sektor lainnya potensi dan peluang tersebut juga didukung berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah kota Padang diantaranya adalah kemudahan pengurusan Izin Usaha dan pemberian insentif investasi serta peraturan lain yang akan memberikan perlindungan investor agar dapat bermain dengan aman dan menguntungkan adaptasi.
Baca Juga: Jalur Darat dan Sungai, Angkutan Batubara di Jambi Selalu Meresahkan Warga
Kebiasaan baru tidak menjadikan dengan prestasi dan penghargaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan berhasilnya kota Padang meraih beberapa penghargaan bergengsi di tingkat provinsi maupun nasional penghargaan yang telah diraih kota Padang sebelum dan sesudah pandemi covid19. terdapat hampir seluruh agar masyarakat dapat kebijakan dan program program adaptasi
Artikel Terkait
Luar Biasa, Generasi Z Rambutan Masam Antusias Ikuti Pelatihan Citizen Journalisme
Ibu-ibu Rambutan Masam Ikuti Pelatihan Pengolahan Website
Wagub Abdullah Sani: Santri Diharapkan Menerapkan Nilai-nilai Agama Dalam Profesi
Sudah Bekerja 24 Tahun, Gaji Guru Tebo Hanya Segini
Hujan Deras, Belasan Rumah Warga Muara Bulian Terendam Banjir