Ibu-ibu Rambutan Masam Ikuti Pelatihan Pengolahan Website

Gemalantang.com - Desa digital adalah sebuah konsep pengembangan desa yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan ekonomi desa.

Tujuan desa digital meliputi peningkatan ekonomi desa, peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, dan peningkatan kapasitas masyarakat desa.

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan program pembangunan desa digital untuk mewujudkan tujuan tersebut. Seperti salah satunya, pelatihan pengelolaan website yang digelar di Aula Kantor Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari pada, Jum’at (10/5/2024).

Baca Juga: Luar Biasa, Generasi Z Rambutan Masam Antusias Ikuti Pelatihan Citizen Journalisme

Acara tersebut, di isi oleh Septa Randika sebagi Duta Digital Kabupaten Batanghari, yang juga dihadiri Sekretaris Desa Rambutan Masam, Firdaus dan juga Duta Digital Desa Rambutan Masam, Yusri dan para motivator Batanghari Tangguh.

Menariknya, kegiatan ini, selain dikuti anak muda, juga dihadiri para ibu-ibu dan berbagai komunitas lainnya.

Sementara pada kesempatan ini, Septa Randika mengatakan, kegiatan hari ini adalah pelatihan pengelolaan website resmi Desa bagaimana kita ketahui Kementerian PTT kabupaten melalui Duta digital itu sudah memfasilitasi pembuatan website desa.

Baca Juga: Bicara Soal Islamic Center dan Sirkuit Balap, Begini Kata Fadhil Arief

"Salah satunya Desa Rambutan yang dipilih, hari ini website yang sudah kita buat itu kita coba simulasikan untuk pengelolaannya, di mana nanti website ini akan dikelola langsung oleh masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, khususnya mereka-mereka yang tertarik dengan dunia jurnalisme warga

"Jadi gini ada konten wajib ada juga konten yang sifatnya memang untuk dikonsumsi oleh masyarakat konten wajib, website itu harus memuat data geografis desanya data monografi desanya ada data-data yang diperlukan sebagai upaya memotret kondisi desa dengan sebenarnya," bebernya.

Baca Juga: Sumur Minyak Ilegal Driling Ditunda, Komentar Warga Ini Sangat Menohok

Kata Septa Randika, yang nggak kalah penting di website Desa juga harus memuat berita-berita, seputaran kegiatan masyarakat punya nilai positif dan bisa membantu mempublikasikan apa-apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa.

"Termasuk masyarakatnya harapannya bagi warga harapan kami dengan adanya kegiatan pelatihan ini, website yang sudah diberikan harus bisa dikelola dengan baik masyarakat desa," jelasnya Septa yang juga jurnalis itu.

Bisa mengelola aap hari kontennya harus update harus beragam dan yang paling terpenting tidak melanggar norma-norma yang sudah diatur di undang-undang