GEMALANTANG.COM -- Israel melancarkan operasi besar-besaran pada hari Rabu (28/08) kemarin di Tepi Barat yang diduduki, di mana militer Israel mengatakan telah menewaskan pejuang Palestina.
Militer juga mengatakan pasukannya menewaskan sembilan militan sementara kementerian kesehatan Palestina melaporkan 11 kematian di Tepi Barat, tempat kekerasan meningkat selama perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: 100 Jet Tempur Israel Serang 40 Target Peluncuran Di Lebanon
Anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, sementara Hamas mengatakan korban tewas termasuk tiga anggota sayap bersenjatanya di kamp pengungsi Jenin.
Perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan wilayah itu, sementara serangan Israel telah menyebabkan kerusakan dan pengungsian yang meluas.
Baca Juga: Waduh!!! Pengusaha Batubara Di Jambi Menjerit
Pada rabu pagi, Israel melancarkan serangan terkoordinasi di empat kota Tepi Barat utara yakni Jenin, Nablus, Tubas dan Tulkarem, yang menjadi titik fokus militer sebagian besar operasi terkininya.
Bulan Sabit Merah mengatakan otoritas kesehatan Palestina mengklaim pasukan Israel menewaskan 11 orang dan melukai 24 orang dalam penggerebekan itu.
Baca Juga: Semakin Bahagia, PPP Resmi Dukung Maulana - Diza
"Ambulans diserang Israel dan "salah satu staf kami terkena tembakan" kata Kepala Bulan Sabit Merah di Tepi Barat Younes al-Khatib dikutip AFP, Kamis (29/08/2024).
Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan operasi Israel terjadi di dekat empat rumah sakit dan setidaknya beberapa telah dikepung, yang memengaruhi pergerakan tim medis.
Baca Juga: Diambang Perang, Israel Malah Serang 'Jantung' Lebanon
Guterres menyerukan penghentian segera operasi-operasi ini, kata pernyataan selanjutnya dari kantornya seperti dilansir AFP.