GEMALANTANG.COM -- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut dorongan diplomatik terbaru oleh Washington untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza mungkin yang terbaik dan mungkin kesempatan terakhir.
Washington juga mendesak semua pihak untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut, setelah pembicaraan maraton menuju gencatan senjata telah berlangsung selama berbulan-bulan akan dilanjutkan Minggu ini di Kairo.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Tiga Menteri Baru Dan Sejumlah Kepala Lembaga
Blinken akan mengintensifkan tekanan diplomatik AS untuk memastikan para negosiator memperoleh terobosan akhir minggu ini setelah AS mengajukan proposal jembatan minggu lalu yang diyakini negara-negara penengah akan menutup kesenjangan antara pihak-pihak yang bertikai.
Menjelang pertemuannya dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Blinken menyebut ini adalah momen yang menentukan untuk membawa para sandera pulang serta untuk mencapai gencatan senjata.
Baca Juga: Fadhil Arief Pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
"Dan menempatkan semua orang di jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan yang langgeng," kata Blinken kepada wartawan.
"Saya di sini sebagai bagian dari upaya diplomatik intensif atas instruksi Presiden Biden untuk mencoba mencapai kesepakatan ini dan akhirnya merampungkannya... Sudah saatnya bagi semua orang untuk mengatakan ya dan tidak mencari-cari alasan untuk mengatakan tidak," tambah Blinken.
Baca Juga: Ketua DPRD Jambi Bacakan Teks Proklamasi di Upacara HUT ke 79 RI
Ada peningkatan urgensi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di tengah kekhawatiran akan eskalasi di seluruh wilayah yang lebih luas. Iran telah mengancam akan membalas Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli.
Diplomat tinggi AS itu juga mengulangi peringatan AS terhadap eskalasi lebih lanjut. Dia mengatakan sudah waktunya untuk memastikan bahwa tidak seorang pun mengambil langkah apa pun yang dapat menggagalkan proses ini.
Baca Juga: Al Haris: Remisi Bentuk Kehadiran Negara Kepada Masyarakat
"Karenanya kami berupaya untuk memastikan bahwa tidak ada eskalasi, bahwa tidak ada provokasi," imbuhnya, dikutip Reuters, Senin (19/08/2024).
Artikel Terkait
Akibat Perang Di Gaza : 'Kami Harus Menghadiri Pemakaman Setiap 15 Menit'
Israel Bombardir 40 Target Di Gaza, Puluhan Nyawa Melayang
PBB Di Gaza Ungkap Kondisi Paling Mengerikan Sejak Perang Dimulai
Militer AS Bongkar Dermaga Bantuan Kemanusiaan Di Gaza, Israel Bangun Rute Baru
161 Orang Jurnalis Meregang Nyawa Di Gaza, Hamas Desak PBB Hentikan Israel
Israel Serang Tenda Wartawan Di Gaza, Seorang Jurnalis Tewas
Israel Kembali Bombardir Gaza, Puluhan Orang Tewas
Ratusan Sekolah Di Gaza Remuk Jadi Saran Tembak Israel
Situasi Semakin Sulit Untuk Capai Gencatan Senjata Di Gaza
Perang Gaza Berada Pada Titik Kritis, Blinken Kunjungi Israel