Meski bantuan kemanusiaan mulai masuk, situasi masih kacau. Banyak truk bantuan yang dirampas oleh warga kelaparan di tengah kondisi tanpa listrik dan air bersih.
“Kekacauan ini menunjukkan ketidakpercayaan warga pada negosiasi damai,” ujar warga Gaza, Mahmud al-Muzain dalam laporan yang sama.
Baca Juga: Menyingkap Jejak Eksploitasi di Balik Kematian Terapis Remaja
Gencatan Senjata atau Perdamaian Sementara?
Menilik pernyataan Trump, berharap konferensi di Mesir akan membuka jalan bagi stabilitas jangka panjang di kawasan konflik Gaza, Palestina.
Dalam rencananya, pasukan multinasional akan menggantikan militer Israel di Gaza, dipimpin oleh pusat komando AS.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dan sejumlah pemimpin Eropa juga hadir di Mesir untuk memastikan kesepakatan ini berjalan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak dimulainya "era baru keamanan kawasan" usai konflik yang menelan korban lebih dari 67 ribu jiwa.
Hingga kini, klaim kemenangan Israel dan pernyataan damai Trump menjadi awal babak baru yang masih menyisakan kekhawatiran tentang akhir peperangan, atau hanya jeda sebelum badai berikutnya kembali datang.
Artikel Terkait
Benjamin Netanyahu: Israel Bermaksud Menguasai Gaza
Indonesia dan Para Pemimpin Dunia Geram Israel Ingin Kuasai Gaza
Israel Akan Panggil 60.000 Prajurit Cadangan Tuk Merebut Kota Gaza
Israel Akan Rebut Kota Gaza, Katz: Gerbang Neraka Segera Terbuka
Emine Erdogan Minta Melania Trump Tekan Netanyahu soal Gaza
Lagi! Lima Jurnalis Internasional Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel
Israel Klaim Tewaskan Juru Bicara Hamas Abu Obeida dalam Serangan Udara di Gaza
Rencana Kota Modern di Gaza Bocor, Disokong Dana Fantastis Rp1.600 Triliun
Baret Biru Indonesia Siap Ditugaskan ke Gaza
Perundingan untuk Mengakhiri Perang Gaza, Trump: Selesai Minggu Ini