Senin, 22 Desember 2025

Akar Konflik Tanah Israel Sejak 1947, Kini 142 Gaungkan Palestina Merdeka

Photo Author
- Sabtu, 13 September 2025 | 16:23 WIB
Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang menyerukan solusi dua negara untuk Palestina dan Israel, pada Jumat, 12 September 2025. (X.com/@Emre)
Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang menyerukan solusi dua negara untuk Palestina dan Israel, pada Jumat, 12 September 2025. (X.com/@Emre)

Perang Meletus di Tahun 1948

Penolakan tersebut memicu perang pada 1948. Israel mendeklarasikan kemerdekaannya, sementara ratusan ribu rakyat Palestina terusir dari tanah mereka dan menjadi pengungsi di berbagai negara. 

Tragedi itu dikenal dengan sebutan Nakba atau malapetaka besar bagi bangsa Palestina.

Sejak saat itu, konflik tak pernah benar-benar reda. Israel memperluas wilayahnya, menduduki Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur. 

Baca Juga: Peringatan Tsunami Muncul Usai Kamchatka Kembali Diguncang Gempa

Kondisi tersebut makin diperburuk oleh pembangunan permukiman ilegal yang terus meluas hingga kini.

Konflik Hamas-Israel di Tahun 1980

Hamas kemudian lahir pada akhir 1980-an sebagai respons terhadap pendudukan Israel. 

Kelompok ini disebut muncul dari rahim penderitaan rakyat Gaza yang selama puluhan tahun hidup dalam blokade dan represi. 

Bagi banyak warga Palestina, Hamas dipandang sebagai perlawanan, meski strategi militernya menuai kecaman internasional.

Ketegangan semakin memuncak setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel. 

Baca Juga: Rencana Kota Modern di Gaza Bocor, Disokong Dana Fantastis Rp1.600 Triliun

Peristiwa itu dijadikan alasan Israel untuk melancarkan serangan masif ke Gaza. Namun, ofensif itu menimbulkan korban sipil yang jauh lebih besar.

2025: Renggut 64 Ribu Sipil, Warga Gaza Kelaparan

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza pada tahun 2025, lebih dari 64.000 warga Palestina telah terbunuh, mayoritas perempuan dan anak-anak. 

PBB bahkan menyebut kelaparan sudah melanda Gaza, dengan jutaan penduduk terpaksa mengungsi.

Terkait hal itu, resolusi terbaru PBB menyatakan dengan tegas mengenai blokade hingga serangan brutal Israel telah menciptakan “bencana kemanusiaan” yang mencemaskan dunia.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X