GEMA LANTANG, PARIS -- Prancis akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara, kata Presiden Emmanuel Macron dalam sebuah posting di X pada hari Kamis.
Macron juga menyatakan bahwa akan meresmikan keputusan tersebut di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September.
Baca Juga: Budi Setiawan Akan Berkoordinasi Dengan Sanusi Soal LPJ KONI Jambi
“Sesuai dengan komitmen historisnya terhadap perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina,” tulis Macron.
“Saya akan mengumumkannya dengan sungguh-sungguh di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September tahun ini,” tambahnya.
Baca Juga: KONI Jambi Buka Suara Soal Misteri Dana Abadi Diduga Senilai Rp1.4 Milyar
Langkah ini menjadikan Prancis sebagai negara terbesar dan bisa dibilang paling berpengaruh di Eropa yang mengakui negara Palestina, setelah anggota Uni Eropa Norwegia, Irlandia, dan Spanyol mengindikasikan mereka juga akan memulai proses yang sama.
Menurut laporan Al Jazeera, setidaknya 142 negara dari 193 anggota PBB saat ini mengakui atau berencana mengakui negara Palestina.
Baca Juga: Hadir di Acara Sedekah Bubur, Fadhil Arief Serius Program Ketahanan Pangan
Tetapi beberapa negara Barat yang kuat menolaknya. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.
Pengumuman itu muncul saat kemarahan Eropa atas perang Israel di Gaza, di mana Israel telah menewaskan 59.587 warga Palestina.
Baca Juga: Prabowo: PKB, NU Dibelakang Saya, Petani dan Buruh Kok Gentar?
Dan memberlakukan pembatasan ketat pada pengiriman bantuan yang menyebabkan krisis kelaparan, semakin meningkat.
Artikel Terkait
Cerita Andika Rizky Usai Kontingen Indonesia Buat Kagum Presiden Macron
Hadir di Acara Sedekah Bubur, Fadhil Arief Serius Program Ketahanan Pangan
Sengketa Thailand dan Kamboja 'Meledak', Kedua Negara Saling Serang
DJP Buka Suara Soal Amplop Kondangan Bakal Kena Pajak
Satgas Pangan Polri Naikkan Status Kasus Pengoplosan Beras ke Penyidikan
Menkomdigi Bilang Gini soal Isu Transfer Data Pribadi ke AS
Parlemen Malaysia 'Cemburu' Presiden Prancis Sambut Meriah Prabowo
KONI Jambi Buka Suara Soal Misteri Dana Abadi Diduga Senilai Rp1.4 Milyar
Skandal Dugaan Kasus Narkotika, Jaksa Tuntut Helen Dengan Hukuman Mati
Budi Setiawan Akan Berkoordinasi Dengan Sanusi Soal LPJ KONI Jambi