‎KONI Jambi Buka Suara Soal Misteri Dana Abadi Diduga Senilai Rp1.4 Milyar

‎GEMA LANTANG, JAMBI -- Rumor dugaan belum diserahkannya laporan pertanggungjawaban keuangan dan aset KONI Provinsi Jambi dari kepengurusan lama ke Mat Sanusi menjadi perbincangan hangat.

‎Laporan pertanggungjawaban keuangan ini termasuk soal dana abadi yang ada di otoritas olahraga itu, yang diketahui bersumber dari upaya sewa menyewa SPBU di tanah milik KONI Jambi.

‎Baca Juga: Parlemen Malaysia 'Cemburu' Presiden Prancis Sambut Meriah Prabowo

‎Menurut sumber terpercaya yang mengetahui hal itu mengatakan bahwa dana abadi KONI Provinsi Jambi itu diduga senilai Rp. 1.4 Milyar berupa deposito.

‎"Laporan pertanggungjawaban keuangan dan aset tersebut bagaimana ?" tanya sumber tersebut.

‎Baca Juga: DJP Buka Suara Soal Amplop Kondangan Bakal Kena Pajak

‎Sumber itu juga menerangkan bahwa penyerahan itu seharusnya pada saat Musprov, karena masa jabatan pengurus sebelumnya telah habis.

‎"Seharusnya diserahkan pada saat Musprov, baik laporan keuangan, dana abadi ataupun aset hingga kini belum diserahkan" ungkapnya.

‎Baca Juga: Satgas Pangan Polri Naikkan Status Kasus Pengoplosan Beras ke Penyidikan

‎Budi Setiawan dan Ketua Umum KONI Jambi yang baru saat ini Mat Sanusi belum merespon permintaan komentar dari Gema Lantang terkait hal itu.

‎Akan tetapi, Sekretaris Umum KONI Jambi saat ini, Dr. Muhammad Ali mengisyaratkan bahwa pihaknya yang baru saja menerima SK kepengurusan pada 18 Juli lalu, bekerja harus memiliki dasar.

‎Baca Juga: Hadir di Acara Sedekah Bubur, Fadhil Arief Serius Program Ketahanan Pangan

‎"Sepengetahuan saya, inikan bidangnya khusus ya, menyangkut bidang aset, apa ini belum diberikan [kepengurusan lama], apa [kepengurusan baru] belum menerima, karena kita baru menerima SK. Kemarin kita baru kumpul dan hari ini kita baru mulai bekerja" kata Ali diruang kerjanya.

‎