Texas adalah salah satu dari lebih dari selusin negara bagian yang telah memberlakukan undang-undang anti-hukum Syariah, yang oleh kelompok anti-kebencian Southern Poverty Law Center disebut sebagai salah satu konspirasi sayap kanan paling sukses untuk mencapai kelangsungan hidup arus utama.
Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Teori konspirasi tersebut menyatakan bahwa hukum Islam, yang dikenal sebagai syariah, telah merambah sistem hukum Amerika, sebuah klaim yang dibantah oleh American Civil Liberties Union dan pakar hukum lainnya.
Chaudhary membantah bahwa ia membayangkan sebuah kota yang hanya dihuni Muslim. "Kota itu terbuka untuk semua orang, siapa pun dapat menggunakan layanan kami, pusat komunitas, dan sekolah kami." katanya.
Sebagai presiden Community Capital Partners, yang mengembangkan properti EPIC, Chaudhary mengatakan kepada AFP, bahwa pihaknya tidak pernah membahas tentang syariah dan telah memastikan tidak ada aturan yang dilanggar.
Baca Juga: Ribuan Tabung Gas LPG Yang Digelontorkan oleh Pemkot Jambi Ludes Diserbu Warga
"Kami bahkan tidak pernah membahas syariah. Sejak hari pertama kami telah berkonsultasi dengan pengacara kami tentang cara terbaik bagi kami untuk melakukan proyek ini, untuk memastikan bahwa kami mematuhi semua undang-undang negara bagian, kami mematuhi semua undang-undang federal." sebutnya.
Sebagai bentuk itikad baik, Chaudhary mengundang gubernur ke acara barbekyu ala Texas melalui media sosial. Abbott tidak menanggapi.
Komunitas Islam EPIC menetap di Plano utara Dallas sekitar 20 tahun lalu, sekitar 25 mil (40 kilometer) dari komunitas baru yang ingin mereka bangun di dekat Josephine.
Baca Juga: Tingginya Pengguna Judol di Jambi , Mahasiswa UNJA Soroti Pengawasan Gubernur Al Haris Selama Ini
Asal tahu saja, pemukiman Plano yang berpenduduk sekitar 5.000 orang kini memiliki masjid sendiri. Iman Yasir Qadhi memimpin sholat di sana.
Lahir di Houston dari keluarga Pakistan, Qadhi mengatakan warga Muslim menyukai Texas karena cuacanya yang hangat, pajak yang rendah, dan makanannya yang enak.
"Secara alami, ketika masjid ini dibangun, banyak orang mulai pindah ke sini dan kami merasa bahwa tempat kami tidak cukup untuk kami. Karena banyaknya orang yang datang, kami ingin memperluasnya." ungkapnya.
Baca Juga: Amerika Serikat Bombardir Pelabuhan Minyak Ras Isa di Yaman
Artikel Terkait
24 Jam Terakhir Gaza Berdarah Ditengah Gencatan Senjata
Iran Bantah Telah Membantu Houthi Setelah Serangan Udara AS
Iran dan AS Kehabisan Waktu untuk Mencapai Kesepakatan Nuklir
Puluhan Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Amerika Serikat Bombardir Pelabuhan Minyak Ras Isa di Yaman
Houthi Kecam Serang Udara AS di Pelabuhan Minyak Ras Isa
Serangan Udara Israel Guncang Wilayah Selatan Sidon di Lebanon
PBB : Gaza Hadapi Kondisi Krisis Paling Parah Sejak Perang Dimulai
Anak-anak Palestina Makan Kurang Dari Sekali Sehari Untuk Bertahan Hidup
Peneliti Berhasil Temukan Cumi-Cumi Muda Raksasa, Ukurannya Bikin Kaget