Senin, 22 Desember 2025

Pro-kontra Rencana Pengembangan Komunitas Muslim di Texas

Photo Author
- Sabtu, 19 April 2025 | 16:00 WIB
Umat Muslim Texas yang ingin membangun masjid baru dan memperluas komunitas menghadapi pertentangan sengit. (Gemalantang.com/AFP)
Umat Muslim Texas yang ingin membangun masjid baru dan memperluas komunitas menghadapi pertentangan sengit. (Gemalantang.com/AFP)

GEMALANTANG.COM, AMERIKA SERIKAT -- Ancaman terhadap umat Muslim yang tinggal di Texas bukanlah hal baru, tetapi akhir-akhir ini hal itu menjadi perhatian warga dunia, setelah adanya proyek bagi komunitas Islam EPIC di dekat East Plano, Texas timur.

Hal ini mencuat karena rencana Imran Chaudhary untuk membangun 1.000 rumah baru, pusat komunitas, sekolah, rumah sakit dan masjid serta sekolah swasta Islam untuk melayani komunitas Muslim yang berkembang di dekat East Plano, di sudut Texas timur yang berpenduduk jarang.

Baca Juga: Peneliti Berhasil Temukan Cumi-Cumi Muda Raksasa, Ukurannya Bikin Kaget

Hal ini membuat banyak pihak merasa resah. Bahkan, seorang penelepon anonim berkata, dalam pesan penuh umpatan, "Saya sarankan kamu keluar saja dari Amerika selagi masih ada pilihan." katanya, dikutip AFP.

Pihak berwenang yang konservatif, terkait dengan Presiden Donald Trump di negara bagian ini juga tidak begitu ramah, dan meluncurkan penyelidikan terhadap legalitas proyek tersebut.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bongkar Upaya Negosiasi Tarif Trump

Chaudhary mengatakan tekanan itu salah arah, bahkan dia mengklaim pihaknya telah mengikuti peraturan yang ada.

"Kami telah berusaha mengikuti setiap undang-undang yang ada, dari perspektif negara bagian hingga perspektif federal," katanya.

Namun, minggu ini, Senator John Cornyn meminta penyelidikan terhadap konstitusionalitas proyek Chaudhary, sebuah cabang dari situs yang sudah ada yang disebut East Plano Islamic Center atau EPIC.

Baca Juga: Houthi Kecam Serang Udara AS di Pelabuhan Minyak Ras Isa

"Pusat tersebut dapat melanggar hak konstitusional warga Yahudi dan Kristen Texas," katanya, seperti dilansir AFP.

Gubernur Texas sekaligus sekutu Trump, Greg Abbott, menggambarkan proyek tersebut sebagai upaya untuk menerapkan hukum Islam.

"Yang jelas, hukum Syariah tidak diperbolehkan di Texas. Begitu pula dengan kota-kota Syariah. Begitu pula dengan 'zona terlarang' yang tampaknya tersirat dalam proyek ini," tulisnya di media sosial, demikian dilansir AFP.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X