Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengecam pembantaian yang mengerikan itu dan mengatakan dia telah membatalkan perjalanannya ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahunan di New York karena perkembangan yang terkait dengan agresi Israel.
Baca Juga: GRIB Jaya Kota Jambi Siap Amankan Pilwako Jambi
Jerman mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk meredakan ketegangan. PBB juga telah menyuarakan kekhawatiran tentang peningkatan eskalasi dan menyerukan penahanan diri secara maksimal dari semua pihak.
Sebelumnya, sebuah pernyataan militer mengatakan pesawat Israel menyerang ribuan peluncur roket yang siap ditembakkan dari Lebanon selatan, serta sekitar 180 target lain yang tidak disebutkan namanya.
Artikel Terkait
Diplomat Tertinggi Uni Eropa Minta Pembatasan Serangan Ke Rusia Dicabut
Warga Israel Mogok Kerja, Pengunjuk Rasa Blokir Tel Aviv
Rentetan Rudal Rusia Guncang Ibu Kota Ukraina
Ukraina Jadi Sasaran Empuk Rudal Rusia, Zelenskyy Bilang Gini
Putin Ungkap Tujuan Utama Perang Dengan Ukraina
Cerita Pilu Pekerja Asal Indonesia, Dipecat Hingga Terlilit Hutang
Mantan Walikota Alice Guo Tiba Di Manila Setelah Dideportasi Dari Indonesia
Hamas Desak Amerika Serikat Untuk Tekan Israel
Arab Saudi Ogah Jalin Hubungan Dengan Israel Demi Bela Palestina
PM Spanyol Pasang Badan Bela Palestina Di Uni Eropa