Senin, 22 Desember 2025

Diplomat Tertinggi Uni Eropa Minta Pembatasan Serangan Ke Rusia Dicabut

Photo Author
- Jumat, 30 Agustus 2024 | 09:58 WIB
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell saat para menteri luar negeri blok tersebut berkumpul di Brussels untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina. (Gemalantang.com/AP)
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell saat para menteri luar negeri blok tersebut berkumpul di Brussels untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina. (Gemalantang.com/AP)

GEMALANTANG.COM -- Diplomat tertinggi Uni Eropa meningkatkan tekanan pada pendukung internasional Ukraina untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata yang mereka berikan kepada negara yang dilanda konflik itu untuk memungkinkan angkatan bersenjatanya menyerang sasaran di dalam Rusia.

AS membatasi penggunaan rudal balistik jarak jauh yang diberikannya kepada Ukraina dan beberapa anggota UE juga membatasi penggunaan senjata mereka.

Menurut laporan AP. Ukraina sangat ingin menargetkan lapangan udara dan instalasi militer lainnya di dalam Rusia yang digunakan untuk melancarkan serangan terhadap angkatan bersenjata dan warga sipilnya.

Baca Juga: Pasukan Kyiv Gempur Wilayah Rusia, Biden : Dilema Bagi Putin

“Kita perlu mencabut pembatasan penggunaan persenjataan terhadap target militer Rusia, sesuai dengan hukum internasional,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell saat para menteri luar negeri blok tersebut berkumpul di Brussels untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina.

"Persenjataan yang kami berikan kepada Ukraina harus digunakan sepenuhnya, dan pembatasan harus dicabut agar Ukraina dapat menargetkan tempat-tempat yang dibom Rusia. Jika tidak, persenjataan itu tidak berguna," kata Borrell dikutip AP, Jum'at (30/08/2024).

Berbicara bersama Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Borrell mengutuk serangan Rusia terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil.

Baca Juga: Putin Periksa Pasukan Chechnya Untuk Melawan Ukraina

“Rusia ingin mengebom negara Eropa hingga menyerah sepenuhnya,” katanya.

Kuleba mengatakan bahwa pendukung Ukraina hanya akan menyalahkan diri mereka sendiri jika Rusia menang.

“Keberhasilan Rusia bergantung pada satu hal: kesiapan mitra untuk membuat keputusan yang berani. Jika keputusan diambil, Ukraina berhasil di lapangan. Jika tidak diambil, jangan mengeluh pada Ukraina, mengeluhlah pada diri sendiri,” tambahnya.

Baca Juga: Moskow Berhasil Mengidentifikasi Ribuan Tentara Bayaran Ukraina

Kuleba menegaskan bahwa Ukraina hanya ingin menyerang target militer yang sah di dalam Rusia.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X