Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Hamas Gantikan Ismail Haniyeh

GEMALANTANG.COM -- Hamas menunjuk pemimpin Gaza Yahya Sinwar sebagai pengganti mantan kepala politik Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran minggu lalu, kata kelompok itu pada sebuah pernyataan.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut, menggantikan sang syahid, Komandan Ismail Haniyeh, semoga Allah merahmatinya," kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan singkat dikutip Reuters, Rabu (07/08/2024).

Baca Juga: Hamas Akan Menunjuk Pengganti Ismail Haniyeh

Berita penunjukan itu muncul saat Israel bersiap menghadapi kemungkinan serangan dari Iran menyusul terbunuhnya Haniyeh di Teheran.

Menurut laporan Reuters, Sinwar adalah arsitek serangan paling dahsyat terhadap Israel dalam beberapa dekade, telah bersembunyi di Gaza.

Baca Juga: Buah Nanas Dari India Dan Indonesia Akan Hadapi Biosekuriti Australia

Sinwar, yang menghabiskan separuh masa dewasanya di penjara Israel, adalah pemimpin Hamas paling berkuasa yang masih hidup setelah pembunuhan Haniyeh.

Yang telah membuat kawasan itu berada di ambang konflik regional yang lebih luas setelah Iran bersumpah akan melakukan pembalasan yang keras.

Baca Juga: Kamala Harris Raih Tiket Untuk Maju Di Pilpres AS

Lahir di kamp pengungsi di kota Khan Younis di Gaza selatan, Sinwar, berusia 61 tahun, terpilih sebagai pemimpin Hamas di Gaza pada tahun 2017 setelah mendapatkan reputasi sebagai penegak hukum yang kejam di antara warga Palestina dan musuh bebuyutan Israel.

Juru bicara militer utama Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menyalahkan Sinwar atas serangan 7 Oktober dan mengatakan Israel akan terus mengejarnya.

Baca Juga: AS Khawatir Israel Hancur Jika Diserang Iran