GEMALANTANG.COM -- India dan indonesia telah mengajukan permohonan untuk mengekspor hasil panen buah segarnya yang telah dibuang ke Australia.
Hal ini bisa menghasilkan buah yang lebih murah di tengah krisis biaya hidup, petani Australia memperingatkan penghematan mungkin tidak lebih besar daripada risikonya.
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia sedang melakukan penilaian risiko biosekuriti untuk mengizinkan impor nanas segar dari India dan Indonesia.
Baca Juga: Kamala Harris Raih Tiket Untuk Maju Di Pilpres AS
Jika disetujui, ini bisa berarti nanas yang lebih murah bagi konsumen, tetapi petani Australia khawatir dengan biayanya. Namun, tidak diketahui berapa banyak nanas yang akan diekspor India atau Indonesia ke Australia.
Seorang petani bernama John Cranny di Bungundarra dekat Yeppoon di Queensland tengah, sekitar 700 kilometer di utara Brisbane, telah memperoleh harga tinggi sejak saat itu.
"Harganya benar-benar meningkat, yang merupakan perubahan yang sensasional," kata Cranny.
Baca Juga: Hamas Akan Menunjuk Pengganti Ismail Haniyeh
Cranny mengatakan banyak negara memiliki upah yang lebih rendah dan membayar lebih sedikit untuk biaya input, termasuk pestisida dan pupuk, yang semuanya telah meningkat sejak pandemi COVID-19.
"Jika [nanas impor] harganya bersaing dengan kita, atau harganya mirip dengan kita, maka konsumen akan memilih kualitasnya. Jika harganya jauh lebih murah dari harga kami, konsumen akan memilih berdasarkan harga" imbuhnya.
Cranmy berharap kualitas nanas dari hasil panen di negaranya bisa bertahan dan lebih unggul dibanding produk impor negara mana pun.
Baca Juga: Banyak Negara Dan Maskapai Penerbangan Tinggalkan Beirut
"Jika harganya jauh lebih murah dari harga kami, konsumen akan memilih berdasarkan harga. Semoga saja kualitas kita bisa bertahan dan lebih unggul dibanding produk impor mana pun." pungkasnya dikutip ABC, Rabu (07/08/2024)
Artikel Terkait
Hizbullah : Perang Besar Tergantung Respon Serangan Balasan Israel
Koresponden Media Internasional Tewas Dalam Serangan Israel
AS Kerahkan Kekuatan Penuh Untuk Menghadapi Iran dan Hizbullah
Dua Skenario Muncul, IRGC Klaim Ini Penyebab Terbunuhnya Haniyeh
Banyak Negara Dan Maskapai Penerbangan Tinggalkan Beirut
Hamas Akan Menunjuk Pengganti Ismail Haniyeh
Semua Pihak Menunggu Respon Hizbullah Dan Iran
PM Sheikh Hasina Mundur Hingga Tinggalkan Bangladesh
AS Khawatir Israel Hancur Jika Diserang Iran
Kamala Harris Raih Tiket Untuk Maju Di Pilpres AS