Senin, 22 Desember 2025

Banyak Negara Dan Maskapai Penerbangan Tinggalkan Beirut

Photo Author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 11:33 WIB
Foto udara keindahan Kota Beirut, Lebanon  (Gemalantang.com/ Kota Beirut )
Foto udara keindahan Kota Beirut, Lebanon (Gemalantang.com/ Kota Beirut )

GEMALANTANG.COM -- Semakin banyak negara akhir-akhir ini yang mengimbau warga negaranya untuk menghindari perjalanan ke Lebanon, atau jika mereka sudah berada di sana, agar meninggalkan negara tersebut.

Keputusan itu terpaksa dilakukan di tengah kekhawatiran akan eskalasi regional yang dipicu oleh Iran dan sekutunya menyusul pembunuhan kepala militer Hizbullah Fuad Shukr dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Baca Juga: Dua Skenario Muncul, IRGC Klaim Ini Penyebab Terbunuhnya Haniyeh

Amerika Serikat baru-baru ini merevisi saran perjalanannya ke Lebanon dari level tiga Pertimbangkan Kembali Perjalanan ke level empat Jangan Bepergian.

Inggris telah mengeluarkan nasihat berulang kali kepada warganya untuk meninggalkan negara itu, dengan alasan situasi yang berkembang pesat.

Baca Juga: Horor!!! RTH Yang Dibangun Pemkab Batanghari Tidak Terawat Hingga Ringsek

Kedutaan Besar Siprus di Lebanon merekomendasikan agar warga negaranya menghindari semua perjalanan ke Lebanon. Warga Siprus yang tinggal di negara itu juga diminta tetap waspada, dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani sebelumnya telah menyatakan bahwa Roma berkomitmen terhadap perdamaian dan stabilitas, termasuk melalui kehadiran kontingen Italia di UNIFIL.

Ia menambahkan bahwa evakuasi sekitar 3.000 warga sipil Italia yang tinggal di Lebanon hanya akan diperlukan jika krisis memburuk, tetapi ia mendorong rekan senegaranya untuk pergi.

Baca Juga: AS Kerahkan Kekuatan Penuh Untuk Menghadapi Iran dan Hizbullah

Warga negara Jerman di Lebanon, yang diperkirakan berjumlah sekitar 1.300 orang, sangat didesak untuk meninggalkan negara itu selagi masih memungkinkan.

Kedutaan Besar Swiss di Lebanon dan Suriah menerbitkan rekomendasi baru bagi warga negaranya di Lebanon. Kedutaan Besar Swiss mengatakan bahwa mereka memantau dengan saksama perkembangan di wilayah tersebut, seraya menambahkan bahwa perkembangan mereka saat ini masih belum pasti.

Baca Juga: Hizbullah : Perang Besar Tergantung Respon Serangan Balasan Israel

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X