Swedia mengumumkan bahwa mereka akan menutup kedutaan besarnya di Beirut, Lebanon, setelah menyarankan ribuan warganya untuk meninggalkan negara itu.
"Kementerian Luar Negeri telah meminta stafnya untuk meninggalkan Beirut dan pergi ke Siprus, dan … berencana untuk memindahkan kedutaannya untuk sementara," kata Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom kepada radio Swedia dikutip L'Orient Today, Minggu (04/08/2024).
Baca Juga: Proksi Teheran Berkumpul, Israel Dalam Cengkraman Iran
Australia juga meminta warga negaranya di Lebanon untuk segera meninggalkan negara itu, dengan mengatakan ada risiko nyata bahwa ketegangan antara Israel dan Hizbullah akan meningkat secara serius.
Kedutaan Besar Meksiko di Lebanon menyarankan agar warga negaranya yang tidak memiliki alasan kuat untuk tetap berada di Lebanon mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu selama penerbangan komersial masih tersedia.
Baca Juga: Vladimir Putin Pastikan Rusia Akan Bantu Indonesia Di Berbagai Bidang
Sementara itu, beberapa Maskapai penerbangan telah menghentikan penerbangan ke Beirut, yakni Kuwait Airways, Air France, Transavia.
Keputusan itu muncul di tengah kekhawatiran akan eskalasi regional oleh Iran dan sekutunya menyusul pembunuhan kepala militer Hizbullah Fuad Shukr dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Artikel Terkait
Pertanda Apa ? Banyak Negara Di Dunia Minta Warganya Segara Tinggalkan Lebanon
Kelompok Militan Irak Siap Tempur Jika Perang Besar Pecah di Lebanon
Presiden Pezeshkian Tegaskan Dukungan Terhadap Hizbullah di Lebanon
Israel Dituduh Serang Warga Sipil Lebanon, Hizbullah Akan Ubah Target Serangan
Diambang Perang, Israel Malah Serang 'Jantung' Lebanon