Senin, 22 Desember 2025

AS Khawatir Israel Hancur Jika Diserang Iran

Photo Author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 11:59 WIB
Rentetan rudal balistik milik Iran yang diluncurkan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) selama latihan militer di Iran tengah (Gemalantang.com/IRGC via AP/Al Mayadeen)
Rentetan rudal balistik milik Iran yang diluncurkan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) selama latihan militer di Iran tengah (Gemalantang.com/IRGC via AP/Al Mayadeen)

GEMALANTANG.COM -- Amerika Serikat telah mendesak negara-negara lain melalui jalur diplomatik untuk memberi tahu Iran bahwa eskalasi di Timur Tengah tidak sesuai dengan kepentingan mereka.

Kekacauan di Timur Tengah di gambarkan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken sebagai momen kritis bagi kawasan tersebut.

Blinken juga mengatakan Washington terlibat dalam diplomasi yang intens, hampir sepanjang waktu, untuk membantu meredakan ketegangan di tengah kekhawatiran Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel.

Baca Juga: Semua Pihak Menunggu Respon Hizbullah Dan Iran

"Semua pihak harus menahan diri dari eskalasi. Semua pihak harus mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan. Eskalasi tidak menguntungkan siapa pun. Eskalasi hanya akan menyebabkan lebih banyak konflik, lebih banyak kekerasan, dan lebih banyak ketidakamanan." kata Blinken dikutip Reuters, Selasa (06/08/2024).

Biden dan Blinken dikabarkan telah menghubungi Raja Abdullah II dari Yordania, pejabat Qatar, dan pejabat Mesir untuk tujuan yang sama, menurut ABC .

Baca Juga: Banyak Negara Dan Maskapai Penerbangan Tinggalkan Beirut

"Salah satu pokok bahasan yang telah kami lakukan adalah mendesak negara-negara untuk menyampaikan pesan kepada Iran dan mendesak negara-negara untuk menjelaskan kepada Iran bahwa sama sekali tidak sesuai dengan kepentingan mereka untuk meningkatkan konflik ini, sama sekali tidak sesuai dengan kepentingan mereka untuk melancarkan serangan lain terhadap Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

Baca Juga: Hamas Akan Menunjuk Pengganti Ismail Haniyeh

Meskipun AS telah mengerahkan sistem anti-udara secara luas di Timur Tengah dan Israel memiliki sistem pertahanan udara yang komprehensif, AS masih belum yakin akan kemampuannya untuk melindungi Israel dari pembalasan atas kejahatannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X