GEMALANTANG.COM -- Perseteruan antara Pemerintah Kabupaten Batanghari dan PT Harapan Sejahtera Bara Bersama (HSBB) memasuki babak baru.
Perseteruan ini berawal ketika jalan milik Pemerintah Kabupaten Batanghari mengalami longsor akibat aktivitas pertambangan batubara PT (HSBB) di Desa Durian Luncuk, Kecamatan Bathin XXlV.
Situasi ini semakin panas saat pihak perusahaan tidak mengindahkan surat panggilan yang dilayangkan oleh Dinas PUTR Batanghari.
Baca Juga: Jalan Longsor Ulah PT HSBB Ancam Keselamatan Jiwa Warga 5 Dusun
Dinas PUTR Batanghari semakin meradang melihat tingkah laku PT HSBB yang terkesan asal-asalan memperbaiki jalan yang longsor, sontak saja Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Batanghari melayangkan surat ke dua dengan tembusan ke Polres Batanghari.
Namun. Pemerintah Kabupaten Batanghari masih menanti niat baik PT HSBB untuk memperbaiki jalan yang longsor sesuai dengan petunjuk teknis dari PUTR Batanghari.
Ajrisa Windra mengatakan berdasarkan informasi yang didapat PT HSBB akan membalas surat yang dilayangkan, akan tetapi hingga kini pihaknya belum menerima surat balasan tersebut.
Baca Juga: Miris!!! Warga Mengaku Sumber Air Juga Terdampak Akibat Pertambangan Batubara
"Pihak HSBB akan membalas surat Pu infonya, tapi surat belum kami terima" ungkap Kepala Dinas PUTR Batanghari. Kamis (25/04/2024) kemarin.
Ajrisa menyebut Pemerintah Kabupaten Batanghari selalu membuka pintu bagi niat baik PT HSBB yang melakukan penambangan batubara di wilayah konsesi PKP2B PT Sarwa Sembada Karya Bumi (SSKB).
"Betul, Tetap kita mau win-win solution, kalau mereka bersedia perbaiki sesuai arahan PUTR. Karena ada beberapa masyarakat sekitar juga dapat pekerjaan di HSBB" beber Ajrisa Windra.
Baca Juga: Panas!!! Pemkab Batanghari Tidak Terima Perbaikan Jalan Longsor Asal Jadi Oleh PT HSBB
Persoalan ini cukup menarik perhatian publik, betapa tidak dampak dugaan pencemaran lingkungan akibat pertambangan batubara di Desa Durian Luncuk turut menjadi perhatian warga sekitar.