GEMALANTANG.COM, SERANG — Kiprah Margono Djojohadikusumo sebagai tokoh penting dalam sejarah perekonomian Indonesia diangkat dalam bedah buku “Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 1946” pada Jumat di tanah jawara, Serang, Banten.
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon yang diwakili Staf Khusus Asrian Mirza dalam sambutannya menekankan pentingnya meneladani perjuangan Margono dalam membangun fondasi ekonomi bangsa pascakemerdekaan.
Baca Juga: Polisi Bongkar Jaringan Open BO Pelajar yang 'Disetir' dari Jeruji Besi
“Margono bukan hanya tokoh perbankan, ia adalah pejuang ide dan integritas. Lewat BNI, ia membuktikan bahwa kemerdekaan ekonomi adalah bagian dari kemerdekaan sejati bangsa,” ujar Asrian.
Turut hadir pula tim penulis buku yang terdiri dari HMU Kurniadi, Jimmy S. Harianto, dan Iqbal Irsyad. Mereka berbagi cerita di balik proses penulisan buku, mulai dari riset arsip sejarah hingga wawancara dengan keluarga dan tokoh-tokoh yang mengenal Margono secara langsung.
Baca Juga: Trump Akan 'Melenyapkan' Fasilitas Nuklir Baru Yang Dibangun Iran
“Kita mewawancarai Bu Sukartini Djojohadikusumo yang merupakan anak pak Margono, ekonom Emil Salim dan Sudrajat Djiwandono serta diperkaya tulisan Savitri Prastiti Scherer yang merupakan cucu almarhum,” kata HMU Kurniadi dalam prolognya.
Bahkan seluruh dokumen foto dalam buku itu merupakan dokumen pribadi milik keluarga. “Cover bukunya didesain oleh Ibu Vinda yang merupakan cucu mendiang Margono,” kata Kurniadi.
Dalam sesi diskusi, Jimmy S. Harianto menjelaskan bahwa buku ini ditulis untuk mengisi kekosongan narasi tentang peran tokoh ekonomi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Margono adalah salah satu arsitek ekonomi republik. Lewat buku ini, kami ingin mengenalkan kembali jasanya kepada generasi muda,” katanya.
Baca Juga: Trump Akan 'Melenyapkan' Fasilitas Nuklir Baru Yang Dibangun Iran
Suasana menjadi lebih hangat dan emosional saat Endang Pratiwi, cucu Margono Djojohadikusumo, tampil memberikan kesaksian pribadi.
Ia mengungkapkan bahwa semangat nasionalisme dan kemandirian ekonomi yang diwariskan sang kakek tetap hidup dalam nilai-nilai keluarga.
Artikel Terkait
Kebakaran Rumah di Bukit Duri Tewaskan 4 Orang, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Trump Akan 'Melenyapkan' Fasilitas Nuklir Baru Yang Dibangun Iran
Anak Dedi Mulyadi Ngaku Terpukul Atas Insiden Pesta Rakyat di Garut
Polisi Bongkar Jaringan Open BO Pelajar yang 'Disetir' dari Jeruji Besi
Jokowi Diam-diam Masih Sering Temui Warga saat Tengah Malam
Terus Bergerak untuk Batang Hari, Fadhil Arief Ikuti Audiensi dengan Menkoinfra Bersama Al Haris
Kluivert Optimistis Bawa Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026
Seorang Paman Ditangkap Polisi Diduga Cabuli Keponakan
Dirawat di Rumah Sakit, Kondisi SBY Terus Membaik
Antisipasi TBS Curian, Pedagang Sawit Larang Beli Sawit, dan Ini Sangsi Hukumnya