Gawat!!! 'Jambi' Dipakai Sebagai Nama Situs Judi Online

GEMALANTANG.COM -- Selain merusak mental, menggerus perekonomian, judi online juga dapat merusak citra baik suatu daerah, pasalnya warga Provinsi Jambi tengah dihebohkan dengan situs judi online menggunakan nama daerah Jambi.

Berdasarkan penelusuran Gemalantang di peramban website lintas platform yang dikembangkan oleh Google ditemukan situs judi online menggunakan kata atau nama "Jambi" yang membuat masyarakat Jambi tersinggung.

Baca Juga: Media Asing Sebut Judi Online 'Menyedot Darah Masyarakat' Indonesia

Jambi adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur, di bagian tengah Pulau Sumatra dengan ibu kota di Kota Jambi. Konon nama Jambi berasal dari kata “Jambe” yang berarti “Pinang” yang merupakan nama seorang Ratu yang bertahta yaitu Puti Selaras Puinang Masak.

Sontak saja hal itu membuat warga Jambi geram, meminta agar pemerintah Indonesia segera menutup ataupun memblokir situs judi online yang menggunakan nama Jambi itu.

Perlu diketahui. Pemerintah Indonesia melalui satuan tugas pemberantasan judi online yang dikomandoi oleh Menko Polhukam menyebut banyak situs-situs milik pemerintah pusat hingga situs-situs milik pemerintah daerah disusupi situs judi online oleh para peretas.

Baca Juga: Duit Judi Online Ratusan Triliun, Uang Kamu Ada Yang Nyangkut Nggak ?

"Bahwa ada server-server yang dimasuki backdoor, rata-rata milik pemerintah daerah, ini ada backdoor-nya," kata Hadi Tjahjanto dikutip dari kumparan, Jum'at (21/06/2024).

"BSSN sudah melakukan tindakan awal untuk terus memberikan edukasi agar server-server milik pemerintah daerah aman dari backdoor, dari para hacker. Karena banyak konten yang sembunyi di server tersebut," timpal Hadi.

Baca Juga: Selama Ini Tersembunyi, Kota Jambi Punya Potensi Jadi Raja Keramik

Diketahui, BSSN juga membantu melakukan pembersihan situs-situs judi online yang menjadi parasit di situs-situs milik pemerintah.

"Membantu, clean up termasuk menguji lagi apa bisa berjalan tanpa adanya backdoor. Namun itu terus dilakukan oleh BSSN," pungkasnya.