Selama Ini Tersembunyi, Kota Jambi Punya Potensi Jadi "Raja Keramik"

GEMALANTANG.COM -- Provinsi Jambi diberkahi tuhan dengan segudang sumber daya alam yang berlimpah, dengan pengelolaan yang tepat tentu saja akan dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Jambi.

Selain potensi batubara yang telah mencuat di sejumlah daerah yang ada di Provinsi Jambi, sepertinya Kota Jambi tidak mau ketinggalan soal potensi sumber daya alam.

Baca Juga: Media Asing Sebut Judi Online 'Menyedot Darah Masyarakat' Indonesia

Meski tidak terindikasi adanya potensi batubara seperti kebanyakan daerah lainnya yang ada di Provinsi, bukan berarti Kota Jambi tidak memiliki potensi pada sumber daya alam.

Berdasarkan penelusuran Gemalantang pada One Map ESDM terlihat ada dua titik potensi mineral bukan logam dan batuan, komoditas Lempung dengan kode Cly (Clay) di Kota Jambi dengan nama objek Lempung Kampung Pasir Putih, dan Lempung Buluran, Kenali sebagai bahan keramik. Akan tetapi hal itu masih dalam tahap studi kelayakan.

Baca Juga: Dari Kampung, Tari Ngebeng Membawa Harum Batanghari Ditingkat Nasional

Lempung (Clay) adalah salah satu dari bahan galian yang memiliki cukup banyak manfaat yang mencukupi kebutuhan masyarakat. Lempung digunakan untuk pembuatan berbagai produk keramik seperti keramik hias, genteng, batubata, wastafel, kapur, gips, peralatan dapur dan sebagainya.

Perlu diketahui, di sebagai wilayah yang ada di Kota Jambi memang banyak di jumpai industri pembuatan batubata dari tanah liat. Akan tetapi sejauh ini pasar keramik sitimang di Kota Jambi menjadi pusat perdagangan menjual beragam barang-barang keramik dan juga barang antik.

Akan tetapi, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun keramik yang dijual di pusat perdagangan keramik itu justru berasal dari luar Kota Jambi.

Baca Juga: Sifat Kikir Alias 'Pelit' Dibenci Allah, Orang Pelit Beralamat Dekat Neraka

Dengan adanya potensi Lempung yang ada di Kota Jambi, diharapkan akan memicu kemunculan pengrajin keramik yang dapat menghasilkan barang berkualitas sehingga dapat mendobrak perekonomian masyarakat di Kota Jambi.