Gemalantang.com - Bicara soal aktivitas illegal driling di Kabupaten Batanghari seakan tak pernah berhenti.
Tindakan hukum yang dilakukan aparat penegak hukum, seakan tak pernah mengungkap siapa aktor dibalik aktivitas ilegal driling.
Seperti aktivitas minyak ilegal drilling Desa Bungku dan taman hutan rakyat (TAHURA) Sultan Thaha Syaifudin yang menjadi lahan empuk penghasil minyak mentah yang terus di eksploitasi tanpa henti.
Pada press realese akhir tahun 2023 di Aula Mapolres Batanghari, yang berlangsung pada Jumat 29 Desember 2023 lalu, Kepolisian berhasil telah melakukan penegakan hukum terhadap pelaku ilegal driling.
Dan terdapat 8 tersangka pekerja ilegal driling yang berhasil dibekuk polisi, dan ke 8 tersangka telah di proses hukum, sayangnya aktor dibalik semua pelaku tindakan ilegal driling seakan tak pernah terungkap.
Dalam pertemuan press realese akhir tahun 2023 lalu, insan pers sempat mempertanyakan keseriusan petugas dalam menangani aktivitas sumur minyak ilegal driling, yang tak pernah terungkap siapa aktor dibalik aktifitas ilegal driling yang merusak alam tersebut.
Selain aktifitas ilegal driling di desa Bungku, kini merambah ke hutan tahura Sulthan Thaha Syaifudin yang di eksploitasi.
Baca Juga: Gawat !! Ditemukan Logistik Pemilu di Tempat Ilegal, Ayoo Kawal Kotak Suara Seluruh Indonesia
Baca Juga: Satpol-PP Kota Jambi Segel Kursi Ilegal Mie Gacoan
Baca Juga: Bertahun-tahun Soal Minyak Ilegal Driling di Jambi, Sampai Saat Masih Saja Aktivitasnya
Kawasan hutan tahura Sultan Taha Syaifudin, selain dirambah jadi kawasan perkebunan ilegal, juga disasar pelaku aktifitas ilegal driling, bahkan dalam beberapa pekan terakhir menelan korban.
Akibat terbakarnya salah satu kolam minyak mentah dan Kendaraan pelangsir yang terbakar hingga menyemburkan api.
"Persoalan ilegal driling ini seakan permasalahan klasik yang tak pernah usai dalam pemberantasannya, sejauh mana keseriusan petugas dalam mengentaskan illegal driling" Sebut Riyadi dalam pertemuan tersebut Jumat (29/12/23)
"Beberapa pekan lalu terjadinya kebakaran dilokasi ilegal driling, dan paskanya dilakukan razia, namun sejauh ini polisi belum pernah mengungkap nama nama pelaku utama di balik illegal driling" sambung Pirdana dalam pertemuan tersebut
Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto seakan vakum tak mampu menjawab, dikatakanya aktivitas razia yang dilakukan petugas dengan melibatkan kepolisian Polda Jambi.
Artikel Terkait
Gara-gara Mendatangi Aktivitas Tambang Batubara Ilegal, Warga Ini Nyaris Tewas Kena Tikam
Langsung Turun ke Lokasi PETI Ilegal, Ditreskrimsus Aman Pelaku dan Barang Bukti
Sebanyak 157 Unit Motor dan Pulau Alat Pendukung Untuk Operasional Minyak Ilegal Diamankan
Berdasarkan Laporan Masyarakat, Polda Jambi Amakan Satu Truk Kayu Ilegal