Ia juga menyebutkan, di era yang serba digital ini masyarakat harus pintar memilah informasi yang diterima, karena banyak disinformasi yang beredar khususnya di tahapan kampanye ini.
Masyarakat harus bijak dan cerdas dalam menerima informasi yang didapat di sosial media, baik lewat Facebook, Instagram, pesan Whapshap maupun media-media online.
Untuk mewujudkan hal tersebut,pentingnya pemahaman mengenai literasi digital agar terhindar dari bahaya hoaks di ruang digital.
Literasi digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis- kreatif.
"Masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif, menjadi korban informasi hoax, atau korban penipuan yang berbasis digital. Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama-sama," ajaknya.
Artikel Terkait
Disinggung Soal Dinamika Politik Jelang Pemilu, Ini Jawaban Al Haris
Musim Kemarau Berdampak Bagi Petani Padi, Pemerintah Jangan Sibuk Politik Ya
Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah Perolehkan ASN Memahami Politik, Tapi Tidak Dilarang Berpolitik Praktis
Anwar Tegaskan!! Para Kades Jangan Ikut Politik Praktis
Hindari Komoditas Politik, Ombudsman RI Minta Seleksi CASN Ditunda Sampai Selesai Pilkada
Ada Kerja Keras Yang Melelahkan Dibalik Kesuksesan Karir Politik Muhamad Mahdan
Romi Sulit Dapat Dukungan Parpol, Begini Kata Pengamatan Politik Jambi
Tiga Bakal Calon Gubernur Jambi Ini Jadi Sorotan Pengamatan Politik
Barack Obama dan Keir Starmer Kaget Hingga Kecam Kekerasan Politik Di Pennsylvania
Demo Berdarah!!! PM Bangladesh Menyalahkan Lawan Politik Atas Kekerasan