Gemalantang.com- Belakangan ini viral soal tongkang angkutan batubara menabrak jembatan yang ada di Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Atas insiden ini, masyarakat disekitar Jembatan Tembesi menilai, pemerintah atau pihak yang berwenang lamban merespon kejadian ini.
Menurut Raju salah seorang warga, Desa Pelayangan, Kecamatan Tembesi mengatakan, kejadian tongkang batubara menabrak sudah sudah dua kali.
" Kali ini tongkang angkutan batubara menabrak tiang utama jembatan Tembesi, pada Ahad (5/5/2024) pukul 05.00 WIB," ungkap Raju.
Baca Juga: Pemkab Batanghari Meraih Predikat WTP, Fadhil Arief Ajak Seluruh OPD Saling Kerjasama
Sementara masyarakat juga minta pihak perusahaan batubara untuk bertanggungjawab atas kerusakan fasilitas negara ini.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi Ibnu Kurniawan saat diwawancarai menjelaskan, dalam beberapa hari ini viral jembatan Tembesi ditabrak tongkang batubara
Baca Juga: Ada Sanksi Berat Bagi PNS Jika Ketahuan dan Terbukti Menikah Siri
" Ya kami sudah mengetahui jembatan Tembesi ditabrak tongkang batubara, dan menjadi viral," ungkapnya, Selasa (7/5/2024).
Dikatakan Ibnu Kurniawan tongkang yang nabrak itu, bagian pilar utama dari arah Jambi, yakni kalau salah itu ada 2 dari 14 pilar sebagai pondasi utama.
" Akibatnya menyebabkan sedikit gerakan, tapi jangan takut untuk masyarakat, karena secara struktural itu masih layak untuk dilalui oleh kendaraan bermuatan normal," jelasnya.
Baca Juga: Selama Ini Batanghari Banyak Kerusakan, Fadhil Arief: Saat Ini Proses Penyembuhan
Ia juga menjelaskan, pihaknya akan melakukan tindakan agar perusahaan tambang yang memiliki tongkang tersebut untuk di proses secara hukum.
" Atas kejadiannya kita menunggu dari proses hukum dari aparat penegak huku, nanti kalau sudah jelas siapa yang nabrak nanti kita akan melakukan pe perbaikan jembatan Tembesi ini," bebernya.
Sementara masyarakat Kabupaten Batanghari menunggu tindakan nyata dari pihak aparat penegak hukum dan pihak berwenang untuk tindaklanjut kasus ini.