Mesir dan Yordania Tolak Relokasi Warga Gaza
Pemerintah Mesir dan Yordania dengan tegas menolak gagasan Trump untuk merelokasi warga Gaza.
Otoritas Kairo mendukung penuh hak masyarakat Gaza untuk tetap tinggal di tanah mereka sendiri. Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, juga secara tegas menolak pemindahan paksa warga Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas turut menyampaikan penolakan keras terhadap segala bentuk rencana yang bertujuan menggusur warga Palestina dari Jalur Gaza.
“Warga Palestina tidak akan meninggalkan tanah dan tempat-tempat suci mereka,” tegas Abbas.
Hampir seluruh penduduk Gaza, yang berjumlah sekitar 2,4 juta jiwa, telah mengungsi akibat perang yang berlangsung sejak Oktober 2023.
Saat ini, gencatan senjata selama enam pekan sedang diberlakukan di Jalur Gaza, melibatkan pertukaran sandera Hamas dengan tahanan Palestina.
Artikel Terkait
Simak Perbedaan Aturan Sistem Zonasi yang Akan Segera Diganti dengan PPDB Domisili
Menelusuri Jejak Penipuan Online via Aplikasi Kencan di Jakarta: Awalnya Kenalan Ujungnya Minta Uang!
Viral Sopir Kena Apes di Lampung! Mobilnya Terguling, Warga Malah Sibuk Menjarah Durian yang Berhamburan di Jalan
Rencana Trump Untuk Memindahkan Warga Palestina Tuai Reaksi Keras Baru
Konflik Akan Berakhir, Putin : Kedaulatan Ukraina Mendekati Nol
Mahasiswa Palestina Bangga Dengan Prabowo Karena Bisa Kuliah Gratis Di Unhan