Senin, 22 Desember 2025

Tak Bisa Daftar PPPK, Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher: Jangan Zolim

Photo Author
- Senin, 7 Oktober 2024 | 18:50 WIB
Tak Bisa Daftar PPPK, Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher: Jangan Zolim  (Kabar Jambi Kito )
Tak Bisa Daftar PPPK, Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher: Jangan Zolim (Kabar Jambi Kito )

Gemalantang.com - Tenaga honorer dapat menjadi incaran untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Seleksi PPPK tahun 2024 dibuka mulai 1 Oktober 2024 dan ditujukan untuk menyelesaikan tenaga honorer.

Sementara eenaga honorer RSUD Raden Mattaher melakukan demo lantaran tak masuk dalam database. Akibatnya, mereka tak bisa mendaftar sebagai PPPK.

Baca Juga: Hafiz Fattah Bakal Konsultasi Dengan ke MenPANRB Soal Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi

Menurut mereka, alasan manajemen RSUD Raden Mattaher tak memasukkan mereka dalam database lantaran status rumah sakit merupakan BLUD.

Pantauan dilapangan, bagian pelayanan di RSUD Raden Mattaher Jambi sempat terganggu akibat ratusan tenaga honorer melakukan aksi unjuk rasa ke manajemen rumah sakit, pada Senin (7/10/2024) pagi. Antrean pasien yang mendaftar di bagian pelayanan tak bisa dihindari.

Baca Juga: Di Pemerintahan Al Haris-Sani, Telah Membangun 1.706 Unit Bedah Rumah Dumisake

Para tenaga honorer ini merasa dirugikan karena tidak dapat mendaftar PPPK, sementara tenaga honorer dari rumah sakit pemerintah lain dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti RSJ Provinsi Jambi, sudah terdaftar dalam database.

Baca Juga: Parah!! Gegara Judi Online, Ayah Tega Jual Anak Kandungnya

“Sudah belasan tahun kami mengabdi di sini, tapi tidak masuk database. Alasannya karena status BLUD, padahal rumah sakit lain yang BLUD juga terdaftar,” ungkap salah seorang pendemo.

Baca Juga: Menuju Pilkada Jambi, Tokoh Ini Ajak Jaga Politik Ruang Digital

Selain menuntut formasi PPPK, ratusan tenaga honor ini juga menuntut keadilan dan pemerataan insentif BPJS yang mereka terima.

Informasi yang dihimpun jika insentif BPJS seperti dimainkan oleh manajemen.

Siapa yang protes akan lebih banyak mendapatkan insentif, sementara yang tidak protes akan menerima alakadarnya.

“Kami minta transparan. Jangan mentang-mentang kami honorer, kami dipermainkan. Ingat, doa orang teraniaya akan dikabulkan oleh Allah,” kesalnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Syahreddy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Haru Penemuan Balita Asal Makassar di Jambi

Minggu, 9 November 2025 | 12:31 WIB
X