Dilansir dari laman KSI Indonesia, karier kepemimpinan Satryo dimulai ketika terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB pada tahun 1992 silam.
Warga kampus ITB mengenalnya kini sebagai ilmuwan yang telah menerbitkan total 99 publikasi ilmiah.
Selain itu, Satryo pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atau Dirjen Dikti pada 1999-2007.
Satryo juga pernah didapuk sebagai Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia periode 2018-2023.
Pernah Dapat Gelar Bintang Tanda Jasa dari Kedubes Jepang
Berkat prestasi dan jasa di dunia pendidikan, Satryo pernah mendapat sejumlah penghargaan.
Salah satunya, Medali Ganesha Bakti Cendekia Utama dari ITB yang diperoleh Satryo pada Maret 2010 silam.
Artikel Terkait
3 Fakta Terkini Kasus Pencurian Rumah di Jaksel, Salah Satunya Peran Pelaku yang Jadi Eksekutor hingga Penadah Barang Curian
Resmi Diblokir di AS, TikTok Bakal Kena Denda Rp81,9 Juta per Orang Jika Masih Ada Warga Paman Sam yang Main Aplikasi Asal China Itu!
Setelah Api Kebakaran Los Angeles, Rumah yang Selamat di Palisades Kini Hadapi Ancaman Tanah Longsor, Bangunan Sampai Terbelah Dua
Muhammadiyah Setuju Libur Sekolah Selama Ramadan, Perbanyak Waktu untuk Memperbaiki Akhlak dan Budi Pekerti
Konsep Pembelajaran Selama Ramadan Tinggal Menunggu Surat Edaran, Menag: Paling Lambat Diumumkan Senin Besok
Ramai RedNote Jadi Tujuan 'Pengungsi' usai TikTok Kena Banned di AS, tapi Aplikasi Asal China Itu Punya Potensi Diblokir Juga?