Al Haris menjelaskan bahwa investor lama seperti PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), PT Putra Bulian Propertindo (PBP), dan PT Inti Tirta telah bekerja pada bagian-bagian tertentu dari jalan khusus tersebut.
Namun, kehadiran investor baru diharapkan dapat memberikan tambahan percepatan dalam penyelesaian proyek ini.
Sebelumnya, Al Haris mengungkapkan bahwa beberapa pengusaha tidak menunjukkan komitmen yang cukup dalam pembangunan proyek ini.
Meskipun begitu, Pemerintah Provinsi Jambi bertekad untuk terus berupaya menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara sepanjang 340 kilometer yang dimulai sejak Oktober 2022.
Baca Juga: Makin Pedas!!! Dagelan Batubara Jambi Menggelitik Netizen
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan jalan khusus ini, terutama pada ruas jalan yang dikerjakan oleh PT SAS.
Perusahaan tersebut diminta untuk melengkapi beberapa poin dalam pembangunan proyek tersebut.
"Kami telah mengingatkan PT SAS bahwa pada bulan Juli progres pembangunan jalan khusus tersebut sudah seharusnya terlihat. Pengoperasian jalan tersebut tidak harus menunggu 100 persen selesai, karena beberapa bagian sudah dapat digunakan," ungkap Sudirman.
Saat ini, proyek jalan khusus yang dikerjakan oleh PT SAS sudah mencapai 108 kilometer, sedangkan PT PBP dan PT Inti Tirta juga masih terus bekerja pada masing-masing bagian proyek tersebut.
Diharapkan dengan bergabungnya investor baru, proyek pembangunan jalan khusus batubara di Jambi dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di wilayah tersebut.
Baca Juga: Ini Jumlah Kecelakaan Angkutan Batubara Selama Sembilan Tahun Terakhir
Baca Juga: Jalan Khusus Angkutan Batubara Tak Kunjung Selesai, Edi Purwanto: Jadi Beban Pak Gubernur