Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyampaikan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah mulai diterbangkan untuk mengalihkan potensi hujan deras dari kawasan daratan.
“Kita juga melakukan operasi modifikasi cuaca, sudah mulai bisa diterbangkan untuk mengurangi curah hujan di daratan sehingga nanti curah hujan kita bawa ke lautan,” kata Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma.
Pratikno menambahkan bahwa pemerintah tetap bersiaga penuh mengingat adanya aktivitas siklon tropis di kawasan sekitar.
“Kemudian kita juga mengantisipasi karena ada siklon Koko, tapi tempatnya di utara. Kita masih waspada, kita harapkan dia tidak akan masuk ke wilayah daratan,” jelasnya.
Baca Juga: Bos KAI Bantah Pegawai KRL Dipecat Buntut Aduan Penumpang
Koordinasi Lintas Lembaga Diperkuat
Upaya tanggap bencana kali ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk TNI, BNPB, Basarnas, Kementerian Sosial, dan pemerintah daerah.
Presiden disebut memberikan mandat agar seluruh jajaran bergerak tanpa menunggu instruksi lanjutan, mengingat kondisi di sejumlah wilayah terdampak masih berubah cepat dan berpotensi menimbulkan dampak lebih besar.
Dengan dukungan logistik tambahan, penguatan komunikasi darurat, serta operasi modifikasi cuaca yang berjalan paralel, pemerintah berharap fase tanggap darurat dapat berlangsung lebih efektif.
Akses jalan yang terputus, pemadaman listrik, serta sulitnya penyaluran logistik ke sejumlah titik terus menjadi perhatian utama tim gabungan di lapangan.