GEMA LANTANG, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan perkembangan perbaikan Coretax yang ia janjikan rampung pada akhir Oktober 2025 ini.
Terungkap beberapa isu dalam Coretax masih terhalang kontrak dengan LG yang baru bisa diselesaikan pada Desember 2025.
Masalah tersebut membuat perbaikan Coretax baru bisa selesai sepenuhnya kemungkinan pada Januari atau Februari 2026.
Terlepas dari perbaikan sistem administrasi perpajakan itu, Purbaya juga menyoroti tentang Coretax yang tak melewati masa uji coba di awal peluncuran.
Baca Juga: China Klaim Proyek Whoosh Buka Lapangan Kerja
Dugaan Tak Ada Uji Coba Coretax
Menkeu Purbaya mengaku dirinya tak mengetahui isi kontrak yang dilakukan dengan LG, di mana dalam proyek Coretax ini, LG CNS Qualysoft menjadi penyedia aplikasi, baik itu untuk perangkat lunak maupun perangkat keras.
Purbaya menduga bahwa permasalahan di awal Coretax karena tidak ada pengecekan lebih dulu.
“Pada waktu delivery-nya mungkin dugaan saya nggak dicek dengan baik, sebelum dipakai itu harusnya dicoba dulu, sebelum dirilis betulan dicoba,” kata Menkeu Purbaya saat media briefing di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Setelah beberapa perbaikan yang dilakukan dalam sebulan terakhir, Purbaya mengatakan bahwa eror Coretax sudah masuk kategori produk gagal.
Baca Juga: Sonata Sedih Koto Boyo: Luka Ekologis yang Tak Kunjung Sembuh
“Bahkan dengan perbaikan sekarang aja, saya punya temen suruh cek lagi dalam 15 menit kelihatan erornya. Dia bilang, ‘Kalau level segitu erornya sudah gagal produknya.’ Tapi untung itu bukan produk vital, yang sampingan,” lanjutnya.
Quality Control Tidak Dijalankan dengan Maksimal
Purbaya lantas menyebut bahwa quality control (QC) tidak dilakukan dengan baik saat peluncuran Coretax di awal tahun 2025 tersebut.
“Saya nggak tahu mungkin di sini bukan engineer, jadi mikirnya dibuat langsung bagus. Kalau saya kan walaupun ekonom, saya juga dulunya insinyur dan di lapangan, jadi biasanya dites,” sambungnya.