nasional

Potret Demo BCA Gate dan BLBI, Sasmito: Melawan Lupa

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 14:38 WIB
Potret Demo BCA Gate dan BLBI, Sasmito: Melawan Lupa (Ist)

GEMA LANTANG, YOGYAKARTA – Jejak perjuangan Sasmito Hadinagoro kembali muncul melalui foto-foto dokumentasi aksi demonstrasi besar di depan Gedung BCA Tower dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Agustus 2018.

Foto kolase tersebut dikirim langsung oleh Sasmito kepada redaksi melalui WhatsApp pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Baca Juga: KPK Dalami Kasus Pemerasan K3 yang Jerat Immanuel Ebenezer

Dalam foto tersebut terlihat ribuan massa yang tergabung dalam gerakan HMS pada 3/8/2018 menggelar aksi dengan berbagai spanduk dan orasi.

Mereka mendesak KPK agar segera memeriksa taipan Budi Hartono yang disebut sebagai penerima manfaat dari dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) serta kasus BCA Gate.

Melalui narasi yang dikirimkan bersamaan dengan foto, Sasmito menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap lupa dan pengingat bahwa praktik dugaan korupsi besar tidak boleh dibiarkan.

Baca Juga: ‎Sasmito Hadinagoro Desak Pemerintah Hentikan Subsidi Rekap BCA dan Bongkar Skandal BLBI

“Mari kita melawan lupa! Renungkan, dokumentasi ini adalah bukti gerakan HMS saat melakukan aksi besar di BCA Tower. Kami menuntut KPK segera memeriksa taipan Budi Hartono sebagai penerima keuntungan dari obligasi rekapitalisasi BLBI senilai Rp60 triliun." tegas Sasmito dalam pesannya.

"Dengan hanya Rp5 triliun pada 2003, ia bisa menguasai 51 persen saham BCA. Lalu, setiap tahun sejak 2004, pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan subsidi bunga obligasi rekapitalisasi sekitar Rp7 triliun yang bersumber dari pajak rakyat,” timpalnya.

Baca Juga: Saham BBCA Tertekan, Pengamat: Degradasi Fundamental

Ia menambahkan, dengan perhitungan sederhana saja, keuntungan yang didapatkan sudah mencapai lebih dari Rp100 triliun. Belum lagi, menurutnya, dividen jumbo ratusan triliun yang dinikmati pemegang saham mayoritas tersebut hingga kini.

Sasmito juga menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap kasus besar ini. Ia membandingkan dengan kasus Gayus Tambunan yang hanya melibatkan ratusan juta rupiah tetapi bisa dijatuhi hukuman berat, sementara dugaan kasus besar seperti BLBI Gate dan BCA Gate justru tak tersentuh.

Baca Juga: Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Berlaku pada 2026

 

Halaman:

Tags

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB