Menurutnya, subsidi ini dinikmati oleh sekitar 40,3 juta pelanggan, yang mayoritas adalah rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Subsidi LPG, BBM, dan listrik sendiri masuk dalam kelompok belanja perlindungan sosial (perlinsos), yang naik dari Rp436,2 triliun di 2023 menjadi Rp455,9 triliun pada 2024.
Harga Asli BBM Solar dan Peran APBN
Tak hanya LPG, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menjelaskan harga asli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi.
Saat ini, harga jual solar subsidi adalah Rp6.800 per liter, padahal harga aslinya mencapai Rp11.950 per liter.
"Lalu, siapa yang menanggung kelebihan Rp30.000 per tabung LPG 3 kg dan Rp5.150 per liter Solar? Pemerintah, melalui Belanja APBN dari pajak yang Anda bayar," ungkap Sri Mulyani dalam akun resmi Instagramnya @smindrawati, Rabu (8/1/2025).
Ia menegaskan bahwa subsidi dan kompensasi energi ini tidak hanya membantu kelompok masyarakat rentan, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi kelas menengah.
Aturan Baru Penjualan LPG 3 Kg dan Pembatalannya