Senin, 22 Desember 2025

BGN Kembalikan Rp70 Triliun Anggaran Tak Terserap MBG

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:01 WIB
Menkeu Purbaya (kiri) merespons langkah Kepala BGN Dadan Hindayana (kanan) kembalikan anggaran MBG. (Instagram/menkeuri - badangizinasional.ri)
Menkeu Purbaya (kiri) merespons langkah Kepala BGN Dadan Hindayana (kanan) kembalikan anggaran MBG. (Instagram/menkeuri - badangizinasional.ri)

Dengan penyerapan 29 persen sampai saat ini, kata Purbaya diharapkan anggaran terserap akan makin optimal hingga akhir tahun 2025.

Sebelumnya, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan bahwa alokasi dana APBN di MBG adalah Rp71 triliun dan dana standby Rp100 triliun.

“Tahun ini BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” ujar Dadan dalam keterangannya kepada media pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Kilas Balik Menu MBG Viral dari yang Mewah hingga Minimalis

Dadan juga membeberkan bahwa pemerintah menganggarkan MBG di tahun 2026 senilai Rp268 triliun dan membuatnya sebagai program dengan anggaran terbesar di Kabinet Merah Putih.

Dana cadangan MBG, kata Dadan akan disiapkan Rp67 triliun sehingga total pada tahun 2026, jatah APBN untuk mendukung program yang dimulai sejak 6 Januari 2025 itu mencapai Rp335 triliun.

Untuk realisasinya, Kemenkeu dalam konferensi pers APBNKita pada Selasa, 14 Oktober 2025 memaparkan bahwa anggaran yang terserap Rp20,6 triliun atau 29 persen per awal Oktober 2025.

Angka tersebut dari total anggaran Rp71 triliun yang dimiliki oleh BGN. Penerima manfaat dengan dana tersebut adalah 31,2 juta dari target 82,9 juta orang.

Baca Juga: 3 Fakta di Balik Peluang Turunnya PPN yang Disebut Purbaya

Sementara dari sisi petugas pelaksana, menurut data dari BGN sudah ada 30 mitra dapur yang terdaftar namun masih 11.504 yang lolos verifikasi.

Sampai akhir tahun 2025, BGN menargetkan 25.400 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berdiri di kawasan aglomerasi dan 6.000 SPPG lainnya di kawasan terpencil di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X