Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Pemred Promedia Sunardi Panjaitan menilai kritik semacam ini wajar dan konstruktif.
Menurutnya, sejumlah daerah masih menunjukkan pola pengadaan bahan pangan yang terlalu tersentralisasi pada pemasok besar.
“Idealnya, produsen lokal harus dilibatkan lebih luas agar manfaat ekonomi benar-benar dirasakan masyarakat daerah,” kata Sunardi.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Kedubes AS, 250 Bus Jawa-Sumatera Penuhi Jakarta
BGN sendiri menegaskan bahwa proporsi bahan pangan lokal, termasuk susu segar dan produk pertanian desa, terus ditingkatkan dalam pelaksanaan MBG.
Program ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk gizi nasional sekaligus pertumbuhan ekonomi rakyat yang berkeadilan.
Artikel Terkait
CoreLab dan Mediaprenuer Talks di Kota Palembang, Event Roadshow Journalism 360 Promedia yang Menarik dan Unik dengan Sederet Pembicara Hebat!
Rekap BRI Journalism 360 Palembang: Promedia Diskusi dengan Insan Pers di Mediapreneur Talks hingga Mahasiswa UIN Raden Fatah Lewat CoreLab!
Rekap BRI Journalism 360 Promedia di Kota Medan: Peluang Mahasiswa Sukses Jadi Content Creator hingga Bisnis Digital Bagi Pengusaha Media!
CEO Promedia Agus Sulistriyono Ungkap Hari Pers Nasional Jadi Momen Penting Menghargai Dedikasi dan Kerja Keras Para Jurnalis di Tanah Air
BRI Mediapreneur Talks Promedia 2025 Siap Sambangi Kota Serang: Seminar Bisnis untuk Jurnalis hingga Pengusaha Media
Gubenur Jateng Ahmad Luthfi Sambut JPP Promedia Bahas Sinergi Media
Jaringan Mitra Promedia Desak Zulhas Pecat Eko Patrio dan Uya Kuya
CoreLab Promedia 2025 Bakal Meluncur, Event Seru Menyelami Dunia Content Creator
CEO Promedia Ajak Para Jurnalis Optimis Bangun Industri Media
CEO Promedia Bilang Gini soal Pencabutan ID Card Liputan