Senin, 22 Desember 2025

Silfester Matutina Ungkap Ditelepon Jokowi Sebelum Diperiksa Polisi

Photo Author
- Senin, 4 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Potret Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih yang menjalani pemeriksaan polisi terkait tudingan ijazah palsu Jokowi pada Senin, 4 Agustus 2025. (Tangkapan layar/idfood.co.id)
Potret Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih yang menjalani pemeriksaan polisi terkait tudingan ijazah palsu Jokowi pada Senin, 4 Agustus 2025. (Tangkapan layar/idfood.co.id)

GEMA LANTANG, JAKARTA -- Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, hadir di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025.

Kehadiran Silfester ini untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas laporan tuduhan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi).

“Hari ini, saya dan Bang Ade diminta datang untuk memberikan kesaksian dalam penyidikan,” ujar Silfester pada awak media di Polda Metro Jaya, Senin, 4 Agustus 2025.

Baca Juga: Polisi Grebek Gudang Narkoba Jaringan Thailand di Medan, 26 Kg Sabu Disita

Silfester kemudian menjelaskan tiga agenda utamanya dalam penyidikan tersebut.

“(Penyidikan) mengenai indikasi satu, penghasutan, kedua, pencemaran nama baik, ketiga, fitnah, dan juga pelanggaran atau manipulasi undang-undang ITE, yang dilaporkan oleh Bapak Joko Widodo,” terangnya.

Silfester mengungkapkan bahwa Jokowi juga sempat melakukan panggilan telepon dengannya sebelum diperiksa oleh polisi.

Baca Juga: Wakasau Kenang Sosok Marsma Fajar Adriyanto: Beliau Orang Baik

“Saat ini boleh saya katakan, kemarin Bapak (Jokowi) ada menelepon saya bahwa beliau baik-baik di Solo, bergembira bersama keluarga, dan terus menerima masyarakat,” ungkapnya.

“Ini yang membikin Pak Jokowi bergembira,” tambahnya.

Silfester juga merespon tentang hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI), di mana ada 74,6 persen masyarakat tak percaya bahwa ijazah Jokowi palsu.

Baca Juga: Asosiasi Pengemudi Serukan Pemasangan Bendera Merah Putih di Armada

“Memang saat ini kita bergembira ya, karena masyarakat sekitar 74,6 persen tidak mempercayai ijazah Pak Jokowi palsu,” tandasnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X