GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Skandal dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun yang terjadi di era Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim kini tengah menjadi sorotan sebagian publik di Tanah Air.
Sebelumnya diketahui, dugaan korupsi pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun pada tahun 2019-2022 di Kemendikbudristek itu resmi masuk tahap penyidikan di Kejaksaan Agung (Kejagung) sejak 20 Mei 2025 lalu.
Terkini, Nadiem telah angkat bicara usai dugaan korupsi pengadaan Chromebook yang berlangsung di masa kepemimpinannya sebagai Mendikbudristek periode 2019–2022.
Baca Juga: Bareskrim Selidiki Dugaan Pidana Tambang Nikel di Raja Ampat
Lantas, bagaimana mantan Menteri Pendidikan di Indonesia itu menyikapi kasus tersebut? Berikut lima fakta terbaru terkait skandal pengadaan laptop Chromebook di era kepemimpinan Nadiem Makarim:
1. Siap Diperiksa dan Beri Klarifikasi
Nadiem menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan aparat hukum demi proses penyelidikan yang adil dan transparan.
"Saya menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung. Penegakan hukum yang adil dan transparan adalah fondasi negara demokratis," ujar Nadiem dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, dikutip pada Rabu, 11 Juni 2025.
Eks Mendikbudristek itu menyatakan kesiapannya untuk diperiksa dan memberikan keterangan jika dibutuhkan oleh Kejaksaan.
"Saya siap bekerja sama dan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan," tegas Nadiem.
Baca Juga: Terbongkar! Ini Pesan Khusus Megawati untuk Prabowo
2. Pengadaan Chormebook Dilakukan Saat Pandemi
Nadiem menuturkan, pengadaan perangkat laptop memang dilakukan pihaknya untuk merespons krisis pendidikan selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Langkah itu menurutnya, dianggap perlu agar pembelajaran tetap berjalan di tengah keterbatasan.
Artikel Terkait
Jay Idzes cs Perlu Waspada Legenda Timnas Jepang Turun Tangan
Pasukan Militer Israel Menyita Kapal Bantuan yang Menuju Gaza
Bupai Batang Hari Fadhil Arief Ajak Hentikan Polusi Plastik
Dibawah Manajemen Baru Pabrik Kelapa Sawit ini Bawa Kabar Baik
Jalan Khusus Mandeg, Warga Minta Operasional Angkutan Batubara di Jalan Umum di Stop
Pemerintah Resmi Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
Perjuangkan 'Aliran Listrik', Kades Sungai Beruang Temui Menteri Desa
Bahlil Buka Suara Soal Klaim 'Pesona' Raja Ampat Rusak Akibat Tambang
Terbongkar! Ini Pesan Khusus Megawati untuk Prabowo
Bareskrim Selidiki Dugaan Pidana Tambang Nikel di Raja Ampat