Dalam sambutan pembukaannya, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan rencana negaranya akan memastikan warga Palestina tetap berada di tanah mereka, tetapi berhati-hati untuk tidak mengkritik Trump.
"Proses politik yang serius dan efektif yang mengarah pada solusi yang adil dan abadi bagi perjuangan Palestina, saya yakin bahwa Presiden Trump mampu melakukan itu" katanya.
Baca Juga: Biaya Tinggi Saat Nyalon, Fadhil Arief : Kita Ikhlaskan, Karena Ingin Mengabdi
Mesir akan mencari dukungan dari negara-negara Muslim pada pertemuan puncak darurat menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada hari Jumat di Jeddah.
"Kami juga akan berusaha mendukung rencana ini sehingga menjadi rencana Arab dan rencana Islam," kata Menteri Luar Negeri negara itu Badr Abdelatty.
Palestina, negara-negara Arab dan banyak pemerintah Eropa telah menolak usulan Trump agar AS mengendalikan Gaza, dan menentang segala upaya untuk mengusir penduduknya.
Baca Juga: Maulana Fokus Tingkatkan Kualitas Insfratruktur, Ekonomi Hingga Pelayanan Publik
Komunike akhir pertemuan puncak itu memperingatkan terhadap upaya berdosa untuk menggusur rakyat Palestina, dan mengatakan bahwa hal itu akan membawa wilayah tersebut ke dalam fase konflik baru.
Terpisah, Kepala PBB Antonio Guterres mendukung inisiatif untuk membangun kembali Gaza, seraya menambahkan badan dunia itu siap untuk bekerja sama sepenuhnya.
Beberapa kepala negara Arab berpartisipasi dalam pertemuan puncak tersebut, meskipun penguasa de facto Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, tidak hadir dan malah mengirimkan diplomat utamanya, AFP melaporkan.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 1446 H, Walikota Jambi Sapa Warga Dan Jajaran Pemkot Jambi
Sebagai ekonomi terbesar di Timur Tengah, dukungan Arab Saudi akan sangat penting bagi setiap upaya rekonstruksi regional.