Senin, 22 Desember 2025

‎Perundingan untuk Mengakhiri Perang Gaza, Trump: Selesai Minggu Ini

Photo Author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 11:31 WIB
Seorang anak berlari dari lokasi kejadian setelah serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, 17 Juli 2025. (Al Jazeera/Reuters)
Seorang anak berlari dari lokasi kejadian setelah serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, 17 Juli 2025. (Al Jazeera/Reuters)

‎Menurut rencana Trump, Hamas akan membebaskan tawanan yang tersisa dan Israel akan menarik kembali pasukannya di Gaza ke 'garis kuning' yaitu tempat Israel berada pada bulan Agustus.

Baca Juga: 49 Jenazah Ditemukan, Prabowo Instruksikan Evaluasi Menyeluruh

‎Para menteri luar negeri Mesir, Yordania, Indonesia, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Minggu.

‎Mereka menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh Hamas terkait rencana Trump di Gaza, termasuk pembebasan semua tawanan Israel dan peluncuran segera negosiasi mengenai mekanisme implementasi.

‎Para Menteri Luar Negeri juga menyambut baik seruan Presiden Trump kepada Israel untuk segera menghentikan pengeboman dan memulai implementasi perjanjian pertukaran.

‎Mereka menyampaikan apresiasi atas komitmennya untuk membangun perdamaian di kawasan tersebut, demikian pernyataan bersama itu.

Baca Juga: Mengejutkan, Mimbar Musala Berdiri Kokoh di Balik Reruntuhan Al Khoziny

‎Mereka juga menyambut baik pernyataan Hamas kesiapannya untuk menyerahkan administrasi Gaza kepada Komite Administratif Palestina transisi yang terdiri dari para teknokrat independen.

Hal itu disambut hangat oleh ‎Izzat al-Risheq, anggota senior biro politik Hamas, mengatakan pernyataan tersebut menandai dukungan penting bagi upaya mengakhiri perang. 

‎"Kami menantikan dukungan lebih lanjut dari Arab dan Islam untuk menghentikan agresi dan genosida yang dilakukan terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, yang akan berujung pada berakhirnya pendudukan dan terwujudnya aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," ujar al-Risheq.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X