Senin, 22 Desember 2025

‎Perundingan untuk Mengakhiri Perang Gaza, Trump: Selesai Minggu Ini

Photo Author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 11:31 WIB
Seorang anak berlari dari lokasi kejadian setelah serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, 17 Juli 2025. (Al Jazeera/Reuters)
Seorang anak berlari dari lokasi kejadian setelah serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, 17 Juli 2025. (Al Jazeera/Reuters)

‎GEMA LANTANG -- Perundingan antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang Gaza terus berlanjut, kedua belah pihak tengah mempersiapkan negosiasi tidak langsung di Mesir.

‎Hamas mengatakan bahwa delegasinya yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, telah tiba di Sharm el-Sheikh dan akan memulai negosiasi pada hari Senin, 6 Oktober 2025.

‎ “Mengenai mekanisme gencatan senjata, penarikan pasukan pendudukan [Israel] dan pertukaran tahanan." katanya, demikian dikutip Al Jazeera.

‎Sementara itu, Delegasi Israel, yang dipimpin oleh negosiator senior Ron Dermer, akan berangkat pada hari Senin untuk perundingan, kata pernyataan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: ‎Israel Tahan Ratusan Aktivis Armada Global, Kapal Terakhir Terus Berlayar

‎Pada hari Jum'at, Netanyahu mengatakan bahwa ia berharap kesepakatan untuk membebaskan semua tawanan yang tersisa dapat diumumkan minggu ini.

‎Terpisah, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan perundingan berjalan sangat sukses dan berjalan dengan cepat.

‎"Tim teknis akan bertemu lagi pada hari Senin di Mesir untuk membahas dan mengklarifikasi detail akhir," ujarnya dalam sebuah unggahan media sosial pada hari Minggu.

‎"Saya diberitahu bahwa tahap pertama akan selesai minggu ini, dan saya meminta semua orang untuk BERGERAK CEPAT." timpalnya, seperti dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Baret Biru Indonesia Siap Ditugaskan ke Gaza

‎Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mendesak Israel untuk menghentikan pengeboman Gaza menjelang perundingan di Mesir.

‎"Anda tidak bisa membebaskan sandera di tengah-tengah serangan, jadi serangan harus dihentikan," ujarnya kepada CBS.

‎"Tidak boleh ada perang di tengah-tengahnya." sambungnya pada hari Minggu, 5 Oktober 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X