GEMA LANTANG -- Proses evakuasi pencarian korban insiden ambruknya bangunan musala tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur memasuki hari ke-7, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Terkini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 37 orang.
Hingga kini, Tim SAR Gabungan bekerja tanpa henti untuk mengevakuasi puing demi puing reruntuhan.
Di tengah bau anyir yang mulai menyengat akibat pembusukan jenazah, mereka juga sempat menemukan mobil mewah berwarna hitam di sektor A3.
Belum ada kepastian siapa pemilik mobil itu, namun banyak yang menduga kendaraan tersebut milik pengasuh pesantren.
Baca Juga: BNPB Ungkap 14 Santri Tewas dan 49 Masih Hilang dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit enggan berkomentar terkait penemuan itu.
“Untuk evakuasi mobil kami tidak berkomentar di sana. Kami fokus di evakuasi dari korban-korban ataupun korban yang artinya manusianya,” kata Nanang, di lokasi kejadian, Sidoarjo, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Lantas, apa saja fakta terkini dalam proses evakuasi pencarian korban insiden ambruknya bangunan musala tiga lantai di Ponpes Al Khoziny? Berikut ulasan selengkapnya.
Penemuan mobil Mercedes-Benz hitam di lokasi reruntuhan menjadi sorotan tersendiri di tengah operasi evakuasi oleh Tim SAR Gabungan.
Proses pengangkatannya tidak mudah karena posisinya berada di antara beton besar dan besi bangunan yang saling menindih.
Baca Juga: Update Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny: 10 Orang Meninggal Dunia
Artikel Terkait
4 Fakta Tragedi Bangunan Ambruk di Ponpes Al Khoziny
Terdengar Jeritan Santri dari Balik Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Update Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny: 10 Orang Meninggal Dunia
BNPB Ungkap 14 Santri Tewas dan 49 Masih Hilang dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny