Senin, 22 Desember 2025

Selalu Buat Barat Khawatir, Apa Itu Doktrin Nuklir Rusia ?

Photo Author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 15:53 WIB
Sebuah pesawat pengebom strategi TU-160 milik angkatan udara Rusia sedang melakukan misi pelatihan di Rusia (Gemalantang.com/AP/Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia)
Sebuah pesawat pengebom strategi TU-160 milik angkatan udara Rusia sedang melakukan misi pelatihan di Rusia (Gemalantang.com/AP/Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia)

GEMALANTANG.COM -- Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, Presiden Vladimir Putin dan suara-suara Kremlin lainnya sering mengancam Barat dengan persenjataan nuklirnya.

“Siapa pun yang mencoba menghalangi kita, apalagi menciptakan ancaman bagi negara kita dan rakyatnya, harus tahu bahwa respons Rusia akan segera terjadi dan akan menimbulkan konsekuensi yang belum pernah Anda lihat dalam sejarah.” kata Putin pada hari pertama perang.

"Lihat apa yang tertulis di sana, Jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas teritorial kami, kami menganggap mungkin untuk menggunakan segala cara yang kami miliki." katanya kepada kantor berita internasional di sesi St. Petersburg.

Baca Juga: Diambang Perang, Banyak Pesawat Di Beirut Batalkan Penerbangan

Sekarang para tokoh garis keras Rusia mendesaknya untuk mengubah doktrin guna menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir, dan Putin mengatakan dokumen tersebut dapat dimodifikasi untuk memperhitungkan situasi global yang terus berkembang.

Lantas, Apa Itu Doktrin Nuklir Rusia ?

Secara formal dikenal sebagai Prinsip Dasar Kebijakan Negara tentang Pencegahan Nuklir. dokumen tersebut ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2020 dan menguraikan kapan Rusia dapat memanfaatkan persenjataan atomnya, yang terbesar di dunia.

Baca Juga: Menlu Israel Sebut Turki Akan Menyerang Negaranya

Dokumen tersebut menggambarkan senjata nuklir sebagai sarana pencegahan, dengan mencatat bahwa penggunaannya merupakan tindakan yang ekstrem dan terpaksa.

Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa Rusia mengambil semua upaya yang diperlukan untuk mengurangi ancaman nuklir dan mencegah memburuknya hubungan antarnegara yang dapat memicu konflik militer, termasuk konflik nuklir

Dokumen tersebut turut menyatakan bahwa pencegahan nuklir ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada musuh potensial tentang keniscayaan pembalasan jika terjadi agresi terhadap Federasi Rusia dan/atau sekutunya.

Baca Juga: AS Berupaya Keras Redam Perang Besar Meletus

Menurut doktrin tersebut, Rusia dapat menggunakannya sebagai respons terhadap penggunaan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal jenis lain terhadap Rusia dan/atau sekutunya, serta dalam hal agresi terhadap Federasi Rusia dengan menggunakan senjata konvensional ketika keberadaan negara tersebut terancam.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X