Senin, 22 Desember 2025

AS Berupaya Keras Redam Perang Besar Meletus

Photo Author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 10:10 WIB
Amerika Serikat Berupaya Redam Hizbullah dan Israel  (Gemalantang.com/Bendera AS dan Israel )
Amerika Serikat Berupaya Redam Hizbullah dan Israel (Gemalantang.com/Bendera AS dan Israel )

GEMALANTANG.COM -- Amerika Serikat (AS) memimpin upaya diplomatik untuk mencegah Israel menyerang ibu kota Lebanon, Beirut, atau infrastruktur sipil utama sebagai tanggapan atas serangan roket mematikan di Dataran Tinggi Golan.

Washington tengah berupaya keras untuk mencegah perang besar-besaran antara Israel dan gerakan Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran. Upaya ini diungkap oleh beberapa orang yang mengetahui hal itu.

Baca Juga: Menlu Israel Sebut Turki Akan Menyerang Negaranya

Wakil ketua parlemen Lebanon Elias Bou Saab mengatakan dia telah menghubungi mediator AS Amos Hochstein sejak serangan Golan hari Sabtu (27/07), bahwa Israel dapat menghindari ancaman eskalasi besar dengan menyelamatkan ibu kota dan sekitarnya.

"Jika mereka menghindari warga sipil dan menghindari Beirut dan daerah pinggirannya, maka serangan mereka dapat diperhitungkan dengan baik," katanya kepada Reuters dikutip (30/07/2024).

Baca Juga: Teriakkan 'Bebaskan Palestina' Menggema Di Paris

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa pejabat Israel mengatakan keinginan negara mereka untuk melukai Hizbullah tetapi tidak menyeret kawasan itu ke dalam perang habis-habisan.

Terpisah, Departemen Luar Negeri AS mengatakan tidak akan mengomentari secara spesifik pembicaraan diplomatik tersebut, meskipun pihaknya tengah mencari solusi yang langgeng untuk mengakhiri semua serangan lintas batas.

Baca Juga: 12 Warga Israel Tewas, Trump Menyalahkan Joe Biden Dan Kamala Harris

"Dukungan kami terhadap keamanan Israel sangat kuat dan tidak tergoyahkan terhadap semua ancaman yang didukung Iran, termasuk Hizbullah," kata seorang juru bicara kepada Reuters.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Israel memiliki hak penuh untuk menanggapi serangan di Golan, tetapi tidak ada yang menginginkan perang yang lebih luas.

Baca Juga: Muhadjir Effendy Nahkodai Tim Pengelolaan Tambang Muhammadiyah

"Mengenai pembicaraan selama akhir pekan, Anda tentu sudah membicarakannya dan kami membicarakannya di berbagai tingkatan. Tetapi saya tidak akan merinci inti pembicaraan tersebut." ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X